JK: Vaksinasi Covid-19 Harus Cepat, 1 Juta Orang per Hari
“Kita punya penduduk 270 juta atau 70 persennya berarti 200 juta. Kalau (vaksinasi) bisa hanya 100 ribu sehari maka itu berarti butuh kira-kira 3 sampai 4 tahun baru selesai (program vaksinasi),” kata JK dalam webinar Dewan Pakar KAHMI yang disiarkan di Youtube, Senin (28/12).
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memprediksi pandemi Covid-19 belum akan berakhir tahun depan. Terlebih, program vaksinasi yang akan dimulai tahun depan bukan persoalan yang mudah.
JK bercerita, vaksinasi di Amerika Serikat hanya bisa mencapai 600 ribu orang seminggu. Dengan kata lain, hanya mencapai 100 ribu orang dalam satu hari.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
“Kita punya penduduk 270 juta atau 70 persennya berarti 200 juta. Kalau (vaksinasi) bisa hanya 100 ribu sehari maka itu berarti butuh kira-kira 3 sampai 4 tahun baru selesai (program vaksinasi),” kata JK dalam webinar Dewan Pakar KAHMI yang disiarkan di Youtube, Senin (28/12).
Pekerjaan itu yang dianggap JK tidak mudah. Terlebih, tantangan datang dari sisi ekonomi,. Vaksin harus segera dilakukan demi pemulihan ekonomi.
JK memprediksi, tahun depan 30-40 persen APBN Indonesia hanya digunakan untuk membayar bunga utang saja.
Bisa Picu Gejolak Politik
Oleh sebab itu, JK menyarankan, program vaksin harus cepat dan akurat dilakukan pemerintah. Sebab jika tidak, bukan hanya ekonomi, bisa juga memicu persoalan politik kalau ditangani dengan lambat.
“Karena itulah penyelesaiannya vaksinasi harus lebih cepat dan lebih banyak ini masalah strategis,” kata JK lagi.
Dia ingin, dalam sehari Indonesia mampu melakukan vaksinasi terhadap satu juta warganya. Dengan begitu, Covid-19 di Tanah Air akan segera berakhir.
“Vaksinasi minimal sejuta sehari kalau ingin selesai setahun. Kalau dua tahun, 500 ribu sehari, kita butuh dua tahun. Jadi masih sampai tahun depan kita harus bekerja keras untuk itu,” ujar JK.
(mdk/rnd)