Malaysia Bakal Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi di Awal Tahun 2028
Perekonomian Malaysia 12 persen lebih besar dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
Ilustrasi bendera Malaysia. (Unsplash/mkjr_)
(©@ 2023 merdeka.com)Bank Dunia memproyeksikan Malaysia menjadi negara dengan penghasilan tinggi (higgh income) pada awal tahun 2028. Capaian ini didasari pertumbuhan ekonomi Malaysia sekaligus nilai tukar Ringgit yang terus menguat.
Dilansir Al Jazeera, Malaysia berada di jalur yang tepat untuk mencapai tonggak sejarah tersebut setelah pemberi pinjaman yang berbasis di Washington, DC menaikkan perkiraan pertumbuhan negara tersebut pada tahun 2024 dari 4,3 persen menjadi 4,9 persen, kata Apurva Sanghi, ekonom utama Malaysia, pada hari Kamis.
"Pertumbuhan yang lebih tinggi berarti standar hidup yang lebih baik, yang jika dipadukan dengan ringgit yang lebih kuat, telah menempatkan status pendapatan yang lebih tinggi dalam jangkauan," kata ekonom Utama Malaysia, Apurva Sanghi.
"Perekonomian Malaysia 12 persen lebih besar dibandingkan sebelum pandemi COVID-19, sehingga menempatkannya di depan negara-negara Asia Tenggara selain Singapura," tambah Apurva.
“Ini juga berarti Malaysia dapat mencapai status berpenghasilan tinggi pada awal tahun 2028 – dengan asumsi reformasi berkelanjutan – dan beruntung,” tulis Apurva dalam postingan di X.
Apurva meminta pemerintah untuk fokus pada reformasi guna memastikan kemajuan, termasuk menghapuskan subsidi bahan bakar dan mengatasi setengah pengangguran di sekitar 2 juta warga Malaysia yang bekerja di bidang pekerjaan yang kualifikasinya terlalu tinggi.
“Singkatnya ya, perekonomian saat ini dalam kondisi baik,” ujarnya.
“Tetapi hal ini bisa menjadi lebih baik jika kita mengatasi masalah setengah pengangguran yang mempengaruhi hati, pikiran, moral jutaan generasi muda Malaysia.”
Perekonomian Malaysia tumbuh sebesar 3,7 persen pada tahun 2023, setelah ekspansi sebesar 8,7 persen pada tahun sebelumnya.
Bank Dunia mendefinisikan negara-negara berpendapatan tinggi sebagai negara-negara dengan pendapatan nasional bruto per kapita sebesar USD14.005 (Rp219 juta) atau lebih tinggi.
