Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Jadi Pusat Data Terbesar Se-Asia Tenggara

Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Jadi Pusat Data Terbesar Se-Asia Tenggara

Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Jadi Pusat Data Terbesar Se-Asia Tenggara

Pasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.

Malaysia kini dilihat sebagai pusat data yang kuat di Asia Tenggara, seiring melonjaknya permintaan akan komputasi awan dan Kecerdasan Buatan (AI) di negara itu.


Selama beberapa tahun terakhir, Malaysia telah menarik investasi pusat data senilai miliaran dolar, termasuk dari raksasa teknologi seperti Google, Nvidia, dan Microsoft.

James Murphy, direktur pelaksana APAC di perusahaan intelijen pusat data DC Byte, menyoroti sebagian besar investasi ke Malaysia berada di Johor Bahru yang berbatasan dengan Singapura.


"Sepertinya dalam waktu beberapa tahun, (Johor Bahru) akan menyalip Singapura menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dari nol pada dua tahun lalu," kata Murphy, dikutip dari CNBC International, Selasa (18/6/2024).

Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Jadi Pusat Data Terbesar Se-Asia Tenggara

Johor Bahru sendiri telah dinobatkan sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dalam Indeks Pusat Data Global 2024 DC Byte.

Laporan tersebut mengatakan kota ini memiliki total pasokan pusat data sebesar 1,6 gigawatt, termasuk proyek yang sedang dibangun, yang berkomitmen atau dalam tahap awal perencanaan.

Kapasitas pusat data biasanya diukur berdasarkan jumlah listrik yang dikonsumsi.


Jika seluruh kapasitas yang direncanakan mulai beroperasi di Asia, Malaysia hanya akan dikalahkan oleh negara-negara besar seperti Jepang dan India. Saat ini, Jepang, diikuti oleh Singapura, masih memimpin di Asia dalam hal kapasitas pusat data aktif.

Namun, indeks tersebut tidak memberikan rincian mengenai kapasitas pusat data di China.


Sebagian besar investasi infrastruktur dan penyimpanan pusat data secara tradisional ditujukan ke pasar yang sudah mapan di Jepang dan Singapura, serta Hong Kong.

Namun, pandemi Covid-19 mempercepat transformasi digital dan adopsi cloud di dunia, sehingga menyebabkan lonjakan permintaan terhadap penyedia cloud di pasar negara berkembang seperti Malaysia dan India, menurut laporan dari penyedia pusat data global EdgeConneX.


"Meningkatnya permintaan untuk streaming video, penyimpanan data, dan apa pun yang dilakukan melalui internet atau telepon, pada dasarnya berarti bahwa akan ada lebih banyak kebutuhan akan pusat data," jelas Murphy.

Namun perlu diketahui juga, permintaan yang meningkat terhadap layanan AI juga memerlukan pusat data khusus untuk menampung data dalam jumlah besar dan daya komputasi yang diperlukan untuk melatih dan menerapkan model AI.

Meskipun sebagian besar pusat data AI ini akan dibangun di pasar yang sudah mapan seperti Jepang, Murphy mengatakan pasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.


Pusat data AI memerlukan banyak ruang, energi, dan air untuk pendinginan.

Oleh karena itu, negara-negara berkembang seperti Malaysia – dimana harga energi dan lahannya murah – memberikan keuntungan dibandingkan negara-negara kota kecil seperti Hong Kong dan Singapura, yang sumber dayanya terbatas.

Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?

Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik

Kemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi

Untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.

Baca Selengkapnya
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional ke-2 di KEK Nongsa Batam
Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional ke-2 di KEK Nongsa Batam

Pembangunan Pusat Data Nasional ke-2 direncanakan akan dimulai pada 2025.

Baca Selengkapnya
Cara Sederhana Agar Data Tidak Disalahgunakan buat Pinjol
Cara Sederhana Agar Data Tidak Disalahgunakan buat Pinjol

Di tengah teknologi yang terus berkembang pesat, banyak cara menghindari kebocoran data.

Baca Selengkapnya