Canggih, Malaysia Luncurkan Kantor Khusus AI
Usaha digital telah mendorong perekonomian Malaysia sebesar Rp254 triliun pada tahun 2024.
Malaysia meluncurkan kantor kecerdasan buatan nasional (national artificial intelligence) yang ditujukan untuk membentuk kebijakan dan mengatasi masalah regulasi. Negara tetangga Indonesia ini ingin memantapkan dirinya sebagai pusat regional untuk pengembangan AI.
Dilansir dari Reuters, Malaysia berhasil mengamankan investasi miliaran dolar dari perusahaan teknologi global, yang berupaya membangun infrastruktur penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan cloud dan AI mereka.
"Ini adalah momen bersejarah lainnya dalam perjalanan transformasi digital kita," kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim saat peluncuran kantor baru tersebut.
Kantor tersebut diharapkan berfungsi sebagai badan terpusat untuk AI, menyediakan perencanaan strategis, penelitian dan pengembangan serta pengawasan regulasi, antara lain, menurut rincian yang dipublikasikan di situs webnya.
Kantor ini akan mengejar tujuh sasaran yang ingin dicapai pada tahun pertamanya, termasuk mengembangkan kode etik, kerangka regulasi AI, dan rencana aksi teknologi AI lima tahun hingga 2030.
Pemerintah pada hari Kamis juga mengumumkan kemitraan strategis dengan enam perusahaan, termasuk Amazon Google dan Microsoft, yang semuanya telah mengumumkan proyek pusat data, cloud, dan AI di Malaysia pada tahun lalu.
Otoritas investasi Malaysia menyampaikan, usaha digital telah mendorong perekonomian Malaysia pada tahun 2024, dengan investasi sebesar 71,1 miliar ringgit (Rp254 triliun) yang disetujui di sub-sektor informasi dan komunikasi.