Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya
Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.
Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.
Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Bagaimana AI menggambarkan Indonesia di masa depan? Dengan bantuan AI, akun ini berhasil memvisualisasikan Indonesia di masa depan dengan sangat mengesankan.
-
Apa yang diusulkan Kemenkominfo terkait AI? 'Kita mengusulkan agar bagaimana digital divide bisa dihilangkan dengan mengedepankan inklusivitas dari semua negara yang mengembangkan AI,' tutur Wamenkominfo Nezar Patria dalam Ministerial Session Regional Approach to Advance Ethical Governance of Artificial Intelligence, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (5/2).
-
Dimana AI menggambarkan Indonesia di masa depan? Monas yang biasanya dikelilingi hiruk pikuk Jakarta dengan lampu-lampu terang kini terlihat sunyi dan sepi.
-
Apa yang digambarkan oleh AI tentang Indonesia di masa depan? Video tersebut menunjukkan pemandangan Indonesia yang saat ini ramai dengan gedung-gedung megah dan bangunan ikonik, namun di masa depan terlihat sepi tanpa kehadiran manusia.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Apa yang sedang disusun Kominfo mengenai AI? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
Dari jumlah tersebut, sekitar USD 1 triliun diharapkan berasal dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Indonesia juga diperkirakan akan menyumbangkan sekitar USD 366 miliar atau setara dengan Rp5.765 triliun.
“Melihat angka-angka yang betul-betul fantastis, pengembangan sektor AI di masa depan membawa peluang besar,”
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat acara Tech & Telco Summit di Jakarta, Selasa (5/3).
Menurutnya, teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengotomatisasi layanan pelanggan dengan lebih efektif.
Sebagai ilustrasi, pada 2022, banyak perusahaan yang berhasil menghemat hingga USD 11 triliun dengan mengadopsi chatbot berbasis AI.
Tak hanya itu, AI juga dapat berperan penting dalam mendeteksi dan mencegah upaya penipuan di ranah digital.
Selain itu, teknologi AI juga dianggap sebagai katalisator bagi keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
Meskipun demikian, Menteri Budi Arie menyadari bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi dalam penerapan teknologi AI guna memaksimalkan manfaatnya. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya keterampilan dan sumber daya yang tepat di bidang AI.
Selain itu, integrasi teknologi AI dengan sistem yang telah ada seringkali menjadi hambatan. Tak hanya itu, kekhawatiran akan keamanan data juga menjadi isu yang perlu diperhatikan, bersama dengan budaya yang kurang mendukung inovasi.
Menanggapi hal tersebut, Menkominfo telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai panduan untuk pengembangan teknologi AI di sektor privat dan publik yang beretika serta aman.
Hal tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat regulasi terkait AI untuk menjaga keberlangsungan teknologi tersebut di Indonesia.