Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya
Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.
Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat acara Tech & Telco Summit di Jakarta, Selasa (5/3).
Menurutnya, teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengotomatisasi layanan pelanggan dengan lebih efektif.
Sebagai ilustrasi, pada 2022, banyak perusahaan yang berhasil menghemat hingga USD 11 triliun dengan mengadopsi chatbot berbasis AI.
Tak hanya itu, AI juga dapat berperan penting dalam mendeteksi dan mencegah upaya penipuan di ranah digital.
Selain itu, teknologi AI juga dianggap sebagai katalisator bagi keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
Meskipun demikian, Menteri Budi Arie menyadari bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi dalam penerapan teknologi AI guna memaksimalkan manfaatnya. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya keterampilan dan sumber daya yang tepat di bidang AI.
Selain itu, integrasi teknologi AI dengan sistem yang telah ada seringkali menjadi hambatan. Tak hanya itu, kekhawatiran akan keamanan data juga menjadi isu yang perlu diperhatikan, bersama dengan budaya yang kurang mendukung inovasi.
Menanggapi hal tersebut, Menkominfo telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai panduan untuk pengembangan teknologi AI di sektor privat dan publik yang beretika serta aman.
Hal tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat regulasi terkait AI untuk menjaga keberlangsungan teknologi tersebut di Indonesia.
Teknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilmuwan yang khawatir terhadap dampak buruk AI.
Baca SelengkapnyaSayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison dengan NVIDIA akan membangun pusat pengembangan AI di Solo.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparannya, Andi menyoroti AI yang menjadi tantangan tersendiri ke depannya.
Baca SelengkapnyaAI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaTiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
Baca Selengkapnya