Johan Budi buat makalah sinergi penegak hukum selamatkan aset
Johan menerangkan bahwa masing-masing Capim KPK diberikan tema makalah secara acak.
Calon Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Johan Budi membuat makalah tentang sinergi KPK dengan lembaga penegak hukum yang lain. Hal tersebut guna memenuhi uji makalah yang digelar komisi III DPR.
"Tadi itu saya tulis soal sinergi antara KPK, Polri, dan kejaksaan, soal upaya penyelamatan aset," kata Johan di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Johan menerangkan bahwa masing-masing Capim KPK diberikan tema makalah secara acak. Johan sendiri mendapatkan tema terkait penyelamatan aset. Namun dia mengemasnya penyelamatan aset tersebut melalui lintas lembaga penegak hukum.
"Judul saya tentang penyelamatan aset. Makalah itu harus dibuat yang harus memasukkan jawaban atas pertanyaan itu," tuturnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III Benny Kabur Harman menjelaskan bahwa 8 Capim KPK yang lolos seleksi Pansel KPK tengah jalani uji makalah. Proses ini dilakukan guna meloloskan hasil Pansel KPK ke tahap fit and proper test.
"Capim membuat makalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh Komisi III," kata Benny di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Politikus Demokrat ini menjelaskan bahwa 8 Capim KPK harus menyelesaikan makalah sejumlah 5 halaman. Mereka harus menyelesaikannya dengan durasi 2 jam.
Menurut Benny, dalam waktu dekat komisi III DPR dipastikan gelar fit and proper test. Saat ini masih dicari kesesuaian untuk mekanismenya.
"Jadwal nomor urut peserta fit (and proper test) disusun setelah Capim KPK mendapatkan nomor urut seleksi," tuturnya.
Bukan hanya 8 Capim yang lolos Pansel KPK dipanggil komisi III hari ini. Dua Capim KPK yang lolos pada fit and proper test sebelumnya yakni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata turut dipanggil. Namun mereka tidak ikut uji makalah. Keduanya diundang guna mengklarifikasi kesiapan menjelang pemilihan Capim KPK yang lolos pada 16 Desember mendatang.