Jokowi ajak negara-negara maju kurangi penggunaan emisi
'Terdapat 1 miliar orang yang hidup langsung berkaitan dengan hutan," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menghadiri Conference of the Parties (COP) 21 atau konferensi tingkat tinggi perubahan iklim di Paris, Prancis. Sebanyak 150 pimpinan negara hadir dalam konferensi yang dilaksanakan pada 30 November 2015, kemarin.
"Di sana kita menyampaikan pernyataan, yaitu memberikan dukungan suksesnya COP 21, menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/12).
Di COP 21 tersebut, Jokowi mengajak negara-negara berkontribusi lebih, dan mengajak negara-negara maju dalam pengurangan emisi. Selanjutnya mendorong kerja sama internasional terutama dalam hal implementasi.
Selain itu, Presiden juga menegaskan akan komitmen Indonesia dalam pembangunan yang berkelanjutan bersama 17 negara lainnya. Di antaranya Australia, Brasil, Kanada, Colombia, Kongo, Ethiopia, Prancis Gabon, dan Jerman. Kemudian Indonesia, Jepang, Liberia, Meksiko, Bolivia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Karena terdapat 1 miliar orang yang hidup langsung berkaitan dengan hutan, dan 6 miliar orang yang secara tidak langsung berkaitan dengan hutan. Sedangkan pesan yang saya sampaikan, dalam pertemuan energi baru dan terbarukan, kita menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong akselerasi penggunaan energi baru terbarukan," jelas Jokowi.
"Dan saya sampaikan bahwa Indonesia telah memiliki arah jelas mengenai energi baru terbarukan. Target mencapai 23 persen penggunaan energi baru terbarukan pada 2025 dan konektivitasi pedesaan yang mencapai 100 persen pada 2019," tutup Jokowi.