Jokowi belum tentu hadir di pesta pernikahan anak Setya Novanto
Pesta pernikahan anak Setya Novanto akan digelar malam nanti di Hotel Mulya.
Di tengah polemik soal pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) atas perpanjangan kontrak Freeport, Ketua DPR Setya Novanto justru sedang berbahagia. Malam nanti, Setya Novanto bakal menggelar resepsi pernikahan anaknya di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika nomor 1, Senayan, Jakarta.
Jokowi belum dapat dipastikan apakah bakal menghadiri resepsi pernikahan anak dari Setya Novanto tersebut. Setya Novanto sendiri pada bulan lalu menemui Presiden Jokowi di Istana untuk mengantarkan undangan resepsi pernikahan anaknya. Sebelum kasus 'Papa Minta Saham' ramai dan mencuat ke publik.
"Saya enggak tahu (Presiden datang atau tidak). Kalau saya akan datang," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Jumat (4/12).
Setya Novanto telah menyebarkan 3.000 undangan untuk pesta resepsi putrinya. Undangan dikirim kepada pejabat tinggi negara, elite partai politik dan kolega-koleganya.
Resepsi akan digelar di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika nomor 1, Senayan, Jakarta. Pekan depan, Setya Novanto akan dipanggil MKD DPR untuk dimintai keterangan soal kasus 'Papa Minta Saham'.
Seperti diketahui, rekaman percakapan versi panjang antara Ketua DPR Setya Novanto dengan pengusaha migas M Riza Chalid serta Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin telah diputar sebanyak dua kali di persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Isi rekaman membuat berbagai pihak tercengang, meski transkrip percakapan itu sudah beredar luas sebelum diputar di persidangan.
Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan bakal membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di kompleks MPR/DPR bersama Ketua DPR Setya Novanto batal dilakukan. Jokowi minta JK untuk membuka konferensi tersebut dan diketahui Setya tak hadir dalam acara tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Partai Golkar bahkan dengan keras menyindir Setya Novanto. JK mengaku sudah berdiskusi dengan Presiden Jokowi terkait rekaman itu dan bertekad akan membersihkan hal ini.
"Kita harus tegas. Kita tidak bisa berjalan mundur lagi," kata JK saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di kompleks MPR/DPR Senayan Jakarta, Kamis (3/12).