Jokowi dan Ahok kompak tak hadiri Festival Antikorupsi di Bandung
Jokowi dan Ahok memilih menghadiri rapat di Jakarta.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menggantikan Presiden Joko Widodo dalam membuka Festival Anti korupsi di Sasana Budaya Ganesa Bandung, Kamis (10/12). Jokowi beralasan sakit sehingga diganti Luhut.
Luhut menyebutkan, Presiden Joko Widodo terpaksa harus membatalkan kehadirannya dalam puncak peringatan hari anti korupsi internasional tersebut.
Menurutnya, jauh-jauh hari Presiden sudah merencanakan kehadirannya. Tetapi karena kelelahan setelah menempuh agenda kepresidenan yang panjang, detik-detik terakhir Presiden terpaksa membatalkannya.
Luhut menuturkan, pagi tadi ia mendapat perintah dari Presiden untuk membacakan sambutannya di Festival Hari Antikorupsi. "Last minutes mencoba hadir, tapi kesehatan tidak baik karena kelelahan," jelas Luhut, sebelum membacakan sambutan tertulis dari Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya Jokowi yang absen, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga tak hadir. Padahal, Ahok sedianya diundang sebagai pembicara dalam hari antikorupsi tersebut.
Alasannya, karena harus membahas temuan anggaran siluman di APBD 2016 bersama Banggar DPRD DKI.
"Ini ada masalah juga ternyata di Sudin Tata Air," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12).
Rapat itu akan dilakukan siang tadi. Untuk acara di Bandung, Ahok mengirimkan Inspektorat DKI Jakarta
"Nanti inspektorat yang ke sana," jelasnya.
Hubungan Ahok dan KPK belakangan agak memanas karena audit kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang diberikan BPK. Ahok menantang penyidik KPK membuktikan kerugian negara dalam proyek itu.
"Penyidiknya bilang manggil saya karena ini dianggap kerugian, saya juga ingin tahu, gimana cara ngitung ruginya mereka," kata Ahok.