'Jokowi harusnya jangan sibuk melerai menteri yang ribut'
Edwin menyayangkan sikap Presiden yang belum bisa percaya kepada bawahannya dalam menangani berbagai kasus.
Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Purwanto, menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan lemah lembut. Namun, kata dia, Jokowi sangat tegas dalam mengambil keputusan.
"Saya kira dari track record Pak Jokowi memang lemah lembut suaranya tetapi kalau membuat keputusan saya kira dia bukan presiden yang takut untuk membuat keputusan-keputusan," ungkap Erwan di Jakarta, Sabtu (5/3).
Namun, Edwin menyayangkan sikap Presiden yang belum bisa percaya kepada bawahannya dalam menangani berbagai kasus. Kata dia, seharusnya Presiden tidak perlu turut campur dalam menenggarai para pembantunya di kabinet.
"Harusnya mempercayai orang-orang disekitarnya untuk menyelesaikan masalah-masalah kecil. Jadi tidak langsung diselesaikan oleh Presiden. Presiden jangan sibuk melerai menteri (buat gaduh)," tambah dia.
Edwin meniliai sudah saatnya Presiden mempercayai sekretaris negara, sekretaris kabinet dan staf kepresidenan dalam mengurus pemerintahan. Tiga pondasi presiden inu seharusnya bisa menyelesaikan berbagai konflik yang ada.
"Sebenarnya presiden tinggal pilih diantara tiga menteri itu mana yang cocok untuk dipercayai sebagai wakilnya dalam menyelesaikan permasalahan," imbuhnya.
Untuk itu kata dia presiden jangan lagi membuat statemen. Keputusannya harus tegas kepada menteri yang tidak sejalan.