Jokowi Ingin Mengerem Laju Wisatawan yang Liburan ke Luar Negeri
Presiden mengutip laporan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebutkan bahwa sedikitnya 11 juta masyarakat Indonesia melancong berlibur ke luar negeri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dapat mengerem laju wisatawan nusantara yang pelesiran ke luar negeri agar tidak terlalu banyak devisa yang terbuang masuk ke negara lain.
Presiden mengutip laporan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebutkan bahwa sedikitnya 11 juta masyarakat Indonesia melancong berlibur ke luar negeri.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
"Kalau kita rem separuh saja, devisanya akan sangat besar sekali yang tidak terbuang masuk ke negara lain," kata Jokowi saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3).
Salah satu daya tarik terbesar KEK Lido, yang dikelola PT MNC Land, adalah Movieland yakni areal perfilman meliputi studio dalam dan luar ruangan disertai berbagai fasilitas penunjang aktivitas pembuatan film lainnya, yang menempati wilayah seluas 21 hektare.
Terdapat pula Lido Music & Arts Centre dengan luas 5 hektare yang mampu menampung 50 ribu penonton serta menggelar empat kegiatan secara bersamaan.
Kemudian terdapat Lido World Garden seluas 17 hektare serta kawasan konservasi dan ekowisata Lido Nature Park seluas 101 hektare yang dikelola bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
KEK Lido juga dilengkapi taman hiburan tematik atau Theme Park, Lido Lake Resort, Lido Adventure Park, berbagai fasilitas inap mulai dari hotel resort bintang tiga hingga hilltop villa, serta menyediakan Techno Park dan Data Center untuk menunjang aktivitas ekonomi kreatif.
Presiden mengaku sempat diajak oleh Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo berkeliling meninjau sejumlah fasilitas yang ada di KEK Lido.
Kepala Negara memuji keberadaan taman hiburan tematik, MovieLand, taman bermain air, serta Techno Park yang diyakininya akan menjadi daya tarik KEK Lido bagi masyarakat.
"Jadi ke depan kita harapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri," ujar Jokowi.
Terlebih, lanjut Jokowi, KEK Lido hanya berjarak sekira satu jam dari Jakarta dan terletak di area yang dikelilingi pemandangan indah Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan.
(mdk/eko)