Jokowi Instruksikan Pembantu Presiden Evaluasi Sistem Peringatan Dini Bencana
Jokowi mengatakan kesiagaan menghadapi bencana ini harus disiapkan dengan memberikan edukasi tentang kebencanaan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin agar edukasi kebencanaan dapat segera diimplementasikan pada akhir bulan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya mengevaluasi sistem peringatan dini yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurut dia, peringatan dini juga harus dipastikan berada dalam kondisi yang baik sehingga masyarakat dapat meminimalisir kerugian jiwa maupun materi saat bencana datang.
"Yang berkaitan dengan sistem peringatan dini, ini agar dievaluasi, dicek di lapangan dan pengujian dan pengorganisasi sistem peringatan dini betul-betul semua pada posisi yang baik, rakyat bisa tahu sehingga korban yang ada bisa kita hilangkan dan minimalkan," kata Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik 'Peningkatan Kesiagaan Menghadapi Bencana' di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/1).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Jokowi mengatakan kesiagaan menghadapi bencana ini harus disiapkan dengan memberikan edukasi tentang kebencanaan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin agar edukasi kebencanaan dapat segera diimplementasikan pada akhir bulan.
"Di masyarakat dan saya ingin ini terus kita tingkatkan di semua daerah, terutama di daerah-daerah rawan bencana," ujarnya.
Jokowi mengingatkan agar kesiapan manajemen kebencanaan serta koordinasi dam sinergi seluruh lembaga pemerintahan dari pusat hingga daerah diperkuat. Sehingga, kata dia, semua pihak bisa merespons bencana dengan cepat.
"Dan melakukan simulasi penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan, secara rutin," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeli alat yang dapat mendeteksi secara dini adanya ancaman bencana tsunami.
Kepala BMKG Dwikorinta Karnawati mengaku sudah mengajukan pengadaan alat-alat pendeteksi bencana. Dia mengungkapkan Presiden Jokowi sudah mengetahui pengadaan yang diajukan pihaknya. Hingga saat ini BMKG masih menunggu realisasi dari pemerintah.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Instruksikan Kepala BNPB Anyar Percepat Rehab Daerah Terdampak Bencana
BNPB Minta Pemda Perkuat Mitigasi Bencana di Zona Merah Gempa Bumi dan Tsunami
Ada Perpres, Penunjukkan Doni Monardo jadi Kepala BNPB Dinilai Tak Langgar Aturan
Gebrakan Letjen TNI Doni Monardo Setelah Menjabat Kepala BNPB
Serah Terima Jabatan, Ini Pesan Eks Kepala BNPB ke Letjen Doni Monardo