Jokowi jadikan Pulau Buru sebagai lumbung beras Maluku
Apa yang dijanjikan Presiden Jokowi itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Mendag Rachmat Gobel.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi Pulau Buru, Maluku. Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mencanangkan penanaman padi dan peresmian Bendung Way Leman serta penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), di Desa Wanareja, Gelar Way Apo, Kabupaten Buru.
Saat memberikan sambutan pada pencanangan itu, seperti dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet, Presiden Jokowi menyampaikan tekadnya untuk menjadikan Kabupaten Buru sebagai penghasil beras terbesar di Maluku.
"Saya melihat sawah di sini merupakan sawah yang sangat subur, namun memang memerlukan penanganan yang intensif sehingga produksi beras di Provinsi Maluku ini, berasnya diambil diambil dari Pulau Buru, bukan dari provinsi lain," kata Presiden Jokowi, Jumat (8/5).
Dia menyebutkan, Bendung Way Leman yang diresmikannya merupakan bagian dari usaha untuk mencapai target Pulau Buru sebagai lumbung beras Maluku.
Sebenarnya Bendung Way Leman lama dibangun pada tahun 1982-1983 untuk mengairi sawah seluas 935 ha dengan intensitas tanam 2 kali setahun dengan produktivitas 3-4 ton GKG/ha. Namun pada tahun 2010-2011 terjadi banjir besar yang merusak tubuh bendung dan tebing Sungai Way Tina (sungai yang dibendung Bendung Way Leman) sehingga bendung tidak dapat berfungsi penuh lagi.
Untuk itu, maka pada tahun 2012 hingga 2015 dibangun Bendung Way Leman oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku. Setelah Bendung Way Leman ini selesai diharapkan bisa memperluas areal persawahan yang bisa diairi meningkat jadi 2500 ha dengan intensitas tanam 3 kali setahun dan produktivitas meningkat hingga menjadi 7 ton GKG/ha.
Di Pulau Buru sendiri, sesuai laporan dari Gubernur Maluku, Said Assegaf , ada sekitar lebih dari 10 ribu hektar lahan pertanian. Presiden Jokowi juga berjanji kembali dalam 2 tahun lagi, untuk melihat hasil pertanian Pulau Buru.
"Tolong undang Saya saat panen raya," pinta Presiden Jokowi.
Apa yang dijanjikan Presiden Jokowi itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ketika rapat tertutup dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Menurut Gobel, pemerintah bakal membuka kran impor beras menjelang puasa dan lebaran nanti.
"(Impor) Menjelang puasa dan lebaran supaya ada stabilitas harga," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel usai rapat tertutup dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Jakarta, Kamis (7/5).