Jokowi: Jangan Sampai Beda Pilihan Presiden, di Majelis Taklim Tak Saling Sapa
"Marilah kita menjaga supaya kita merawat, supaya kita memelihara persaudaraan kita, ukhuwah Islamiyah kita, ukhuwah wathaniyah kita, karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kerukunan, tidak ada yang lain," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo melakukan serangkaian kegiatan di Merauke hari ini. Usai salat di Masjid Raya Al-Aqsha, Merauke, Papua, Jokowi berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kerukunan.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak, marilah kita menjaga supaya kita merawat, supaya kita memelihara persaudaraan kita, ukhuwah Islamiyah kita, ukhuwah wathaniyah kita, karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kerukunan, tidak ada yang lain," ujar Presiden Joko Widodo saat bertemu dan menyapa jemaah seusai salat Jumat di Merauke. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (16/11).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Ia mengatakan, sebagai negara besar berpenduduk 263 juta jiwa, bangsa Indonesia dianugerahi Allah berbagai keragaman, mulai dari keragaman bahasa, agama, suku, budaya, adat, hingga tradisi. Untuk itu, dalam setiap kesempatannya berjumpa dengan masyarakat, Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar terus menjaga, merawat, dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ia pun berharap pesta demokrasi yang rutin digelar seperti pemilihan bupati, wali kota, gubernur, ataupun pemilihan presiden tidak lantas membuat persatuan bangsa terkoyak.
Menurut dia, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang biasa.
"Jangan sampai antarkampung berantam gara-gara pilihan bupati, jangan sampai di majelis taklim (karena) beda pilihan presiden tidak saling menyapa. Ini adalah sebuah kesalahan besar," tuturnya.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi tampak didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian, dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga:
Komnas HAM Akan Beri Masukan Soal Rekam Jejak HAM Calon KSAD ke Presiden Jokowi
Agung Laksono: Nawacita I Belum Tuntas, Perlu Yang Kedua Untuk Menuntaskan
Ibas Sebut Jokowi Lanjutkan Program Pendidikan Gratis Era SBY
Fahri Hamzah Soal Poster 'Jokowi Raja': Bagus, Kelihatan Berwibawa
Timses Desak Polri dan Bawaslu Usut Dalang Pemasangan Poster 'Jokowi Raja'
Kenakan Jas Abu-abu, Presiden Jokowi hadiri KTT ke 6 ASEAN-AS di Singapura
FX Rudy Sebut Poster Jokowi Bermahkota Pelecehan Terhadap Kepala Negara