Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut.
Jokowi Bakal Kenalkan Presiden Selanjutnya ke MBZ dan MBS
Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Usai menjalani perawatan intensif dan proses pemulihan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kini sudah mulai kembali aktif bekerja. Luhut mengaku bahkan telah menerima arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu arahan yang diberikan terkait program menuju Indonesia Emas 2045. Demi menggapai target itu, kata Luhut, Jokowi akan berkoordinasi dengan presiden penggantinya.
"Arahan bapak Presiden mengatakan, pak Luhut, nanti kalau ada presiden terpilih saya akan mengenalkan presiden terpilih itu ke teman-teman saya. Kepala-kepala negara, MBS (Mohammed Bin Salman, Perdana Menteri Arab Saudi), MBZ (Mohammed Bin Zayed, Presiden Uni Emirat Arab)," kata Luhut dalam konferensi pers virtual Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas 2045, Jumat (22/12/2023).
"Tujuannya supaya proses transisi, serah terima bisa berjalan smooth, dan tidak menunggu lama waktu untuk bisa langsung bekerja," ujar Luhut.
Menurut dia, apa yang telah dibangun oleh Jokowi harus diikuti oleh presiden penggantinya, khususnya untuk menembus target Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih di kisaran 5 persen, menjadi di atas 6 persen.
Merdeka.com
"Karena kita berpacu dengan waktu, dalam konteks membawa Indonesia 2045, siapapun nanti presiden yang akan datang," imbuh Luhut.
Luhut bercerita, pemerintah harus berhadapan dengan berbagai masalah selama hampir 10 tahun masa pemerintahan Jokowi. Termasuk yang paling berat saat menjalani masa pandemi Covid-19.
Namun, Luhut menilai masalah baru akan terus bermunculan ke depan. Ia pun meminta presiden pengganti Jokowi untuk bersiap, agar pemerintah bisa tetap menjaga asa untuk membawa cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
"Jadi kita memang covid lagi, kita kehilangan waktu mungkin 3 tahun. Sekarang kita menghadapi masalah dalam 5 tahun ke depan ini masalah pangan dunia," pungkas Luhut.