Respons Prabowo Disinggung Pemimpin Kuat oleh Jokowi
Dia mengatakan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah salah satunya, ketidakpastiaan ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Respons Prabowo Disinggung Pemimpin Kuat oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal Indonesia yang membutuhkan pemimpin kuat saat menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin Jakarta Timur, Selasa (7/11).
Hal itu disampaikan Jokowi di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hadir dalam acara itu.
Jokowi tak menjawab dengan lugas saat ditanya oleh awak media apakah pemimpin kuat tersebut merujuk ke Prabowo Subianto.
Dia hanya mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia semakin sulit sehingga dibutuhkan kepemimpinan kuat.
"Karena yang kita hadapi tantangan-tantangan yang berat, tantangan-tantangan eksternal yang sulit diprediksi, tantangan-tantangan yang sulit dihitung,"
ujar Jokowi usai acara.
merdeka.com
"Kadang-kadang munculnya tiba-tiba, munculnya tanpa diprediksi sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, leadership yang kuat dibutuhkan," sambung Jokowi.
Kemudian, Jokowi menyinggung nama Prabowo Subianto. "Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketuanya Pak Prabowo. Sekjennya Pak Teddy. LDII kalau gini-gini pinter banget. memberi simbol-simbol gitu lho," kata Jokowi yang disambut gelak tawa peserta.
Respons Prabowo
Saat ditanyakan soal pemimpin kuat yang disinggung Jokowi, Menteri Pertahanan ini irit berkomentar dan hanya menyebut Jokowi penuh rasa humor.
"Saya kira beliau kan penuh humor ya,"
kata Prabowo.
merdeka.com
Prabowo malah menyinggung LDII yang memiliki banyak organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.
"Memang LDII ini bersama dengan banyak sekali organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. Memiliki sayap-sayap budaya, sayap olahraga yang berakr dari budaya kita sendiri," kata Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat agar dapat menghadapi tantangan global yang semakin sulit.
Tak hanya itu, kata dia, Indonesia juga membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter mau merangkul, kompak, dan solid untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
"Sekali lagi, dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat. Kepemimpinan nasional yang mempersatukan, kepemimpinan nasional yang mau merangkul semuanya untuk kekompakkan, kesolidan, untuk persatuan negara ini dalam mencapai sebuauh cita-cita besar. Indonesia Emas 2045," jelas Jokowi saat menyampaikan sambutan di acara Peresmian Pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin Jakarta Timur, Selasa (7/11).
Kedua, tantangan perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan di hampir semua negara.
"Dulu kita kalau ada perubahan iklim, ya hanya dalam kata-kata sekarang sudah nyata. Kekeringan hampir di semua negara sekarang terjadi. Panas bumi yang naik, gelombang panas kita ada 7 provinsi kemarin kekeringan sehingga produksi beras kita menurun," jelasnya.
Selain itu, Jokowi menyampaikan perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia dan Gaza membuat tantangan global semakin sulit. Dia menuturkan perang-perang tersebut berdampak terhadap Indonesia.
"Itulah tantangan yang ke depan semakin tidak mudah. Tapi sekali lagi, dengan karakter yang kita bangun, sektor SDM yang kita bangun kita yakini Insya Allah kita bisa mencapainya," tutur Jokowi.