Jokowi: Jika Stunting Masih Tinggi, Kita Tidak Bisa Bersaing dengan Negara Lain
Pada 2014, angka stunting berada di angka 37 persen. Saat ini sudah turun menjadi 30 persen. Jokowi ingin stunting di Indonesia terus menurun dan hilang. Karena itu, Jokowi meminta jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja keras.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti persoalan stunting atau tumbuh kembang anak tidak sempurna. Jokowi mengatakan apabila angka stunting berada di titik terendah, sumber daya manusia Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.
"Tidak mungkin kita bersaing sama negara lain dengan SDM kita, jika stunting setinggi itu. Tidak mungkin," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional di ICE BSD, Tangerang Banten, Selasa (12/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Pada 2014, angka stunting berada di angka 37 persen. Saat ini sudah turun menjadi 30 persen. Jokowi ingin stunting di Indonesia terus menurun dan hilang. Karena itu, Jokowi meminta jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja keras.
"Ini harus turun lagi menjadi 20 persen, menjadi 10 persen, dan hilang," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepala-kepala dinas kesehatan di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk berkonsentrasi menghilangkan stunting di daerah.
"Kalau di kabupaten, kota, atau provinsi masih ada stunting. Kejar ini, selesaikan ini," ucap Jokowi.
Jokowi tak ingin Indonesia kalah dari negara lain. Untuk bisa bersaing, persoalan stunting hingga angka kematian ibu harus diselesaikan.
"Jangan sampai negara lain sudah berbicara virtual realty, internet of things, big data tapi kita berbicara stunting saja belum selesai, urusan angka kematian ibu belum rampung. Bagaimana negara ini akan bersaing, berkompetensi. Seperti ini yang harus kita selesaikan terlebih dahulu," jelasnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Genetik Ternyata Juga Bisa Jadi Penyebab Munculnya Stunting pada Anak
Jangan Langsung Anggap Anak Berbadan Kecil Sebagai Korban Stunting
Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Fokus Berantas Anak Stunting
Pernikahan Usia Dini Bisa Jadi Penyebab Utama Stunting
6 Kabupaten di Jatim Rawan Kasus Stunting
Puskapa UI Sebut Angka Stunting di Indonesia Mencapai 27 Persen