Jokowi: Keterisian Tempat Tidur di Wisma Atlet Melandai hingga 38 Persen
Meski pasien di wisma atlet menurun, tetapu kasus positif Covid-19 di RI masih terus meningkat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengecek kondisi di Rumah Sakit Wisma Atlet sudah melandai. Hal tersebut terlihat dari keterisian tempat tidur sudah mencapai angka 38 persen.
"Saya tadi pagi juga sudah ngecek di wisma atlet misalnya yang dulu hampir 90 persen, pagi tadi saya cek angka keterisian tempat tidur di angka 38 persen, dulunya 90 persen hampir penuh ini juga patut kita syukuri," kata Jokowi saat memberikan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2021 di halaman Istana Merdeka, Jumat (30/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Meski pasien di wisma atlet menurun, tetapu kasus positif Covid-19 di RI masih terus meningkat. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (28/7) hari ini, tercatat ada penambahan 43.479 orang terpapar virus corona.
Dengan jumlah tersebut, total akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.331.206 sejak virus corona terdeteksi pada bulan Maret 2020 tahun lalu.
Sementara, kasus sembuh di Indonesia bertambah sebanyak 45.494 orang. Dengan penambahan itu, sudah 2.686.170 yang sembuh dari virus asal Wuhan, China tersebut.
Sedangkan, kasus kematian akibat Covid-19 juga terus bertambah. Pada hari ini ada penambahan sebanyak 1.893 orang meninggal karena corona. Sehingga, total orang meninggal di Indonesia menjadi 90.552 orang.
Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal. Target vaskinasi pemerintah sebanyak 208.265.720 masyarakat Indonesia.
Pada vaksinasi ke-1, ada penambahan 555.030 orang yang sudah di vaksin. Sehingga, saat ini total akumulatif vaksinasi ke-1 mencapai 45.289.942 orang.
Sedangkan, pada vaksinasi ke-2, ada penambahan 566.060 orang yang sudah di vaksin. Sehingga, saat ini total akumulatif vaksinasi ke-2 mencapai 19.669.222 orang.
Pemerintah terus menggencarkan upaya tracing, testing dan treatment agar mengetahui penyebaran corona. Saat ini pun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3-4 diperpanjang pemerintah hingga tanggal 2 Agustus 2021.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Masyarakat diminta berdisiplin memakai masker, rajin mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak.
Baca juga:
Alasan Jokowi Tak Lakukan Lockdown: Belum Menjamin Permasalahan Bisa Selesai
Wagub DKI: BOR di RS Rujukan Menurun, Tempat Isolasi 62 Persen dan ICU 80 Persen
Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka di Istana, Dinyatakan Positif Covid Padahal Negatif
KSP Kawal Transportasi Impor Obat Penanganan Covid-19
KSP Bentuk Mobile Training Team untuk Layani Masyarakat Jalani Isoman