Jokowi: Kok internal PDIP nyadap saya? Gimana sih
Jokowi menilai, tidak ada alasan partainya untuk menyadapnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) membantah sejumlah tudingan bahwa penyadapan di kediamannya dilakukan oleh internal partainya sendiri, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia menilai, tidak ada alasan partainya untuk melakukan itu.
"Untuk apa (PDIP) nyadap? Kok internal PDIP nyadap saya? gimana sih," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/2).
Jokowi menambahkan, saat ini pihaknya lebih baik mengurus kemacetan dan banjir Jakarta, ketimbang kasus penyadapan. Karena hingga saat ini, masalah tersebut belum juga usai. "Sudahlah kita ngurus kerja aja," jelas mantan Walikota Solo ini.
Sebelumnya, Jokowi juga enggan menanggapi tantangan Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah untuk membuktikan bahwa dirinya disadap. Karena kejadian itu sudah lampau.
"Halah itu kejadian udah tiga bulan yang lalu, saya gak mau menanggapinya," jawabnya.
Seperti diketahui, Fahri Hamzah menyayangkan ada isu murahan soal penyadapan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ). Fahri pun menantang Jokowi untuk berani buka-bukaan soal isu penyadapan ini.
"Saya nantang Jokowi , kalau bener dia diintip, ayo buka, jangan untuk pencitraan," ujar Fahri kepada wartawan.
Menurut Fahri, penyadapan boleh dilakukan hanya untuk kepentingan pengusutan kasus hukum. Itu pun ada aturannya.
Beberapa waktu lalu, Jokowi mengaku rumah dinasnya di Jakarta Pusat disadap. Tidak hanya itu, Balai Kota tempat dia bekerja juga dipasang alat penyadap.