Jokowi kumpulkan pegiat medsos usai polisi tangkap Grup Saracen
Arief menjelaskan, pertemuan itu berlangsung santai dan tak diisi dengan suasana yang serius.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah pegiat media sosial di Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/8). Mereka dijamu makan siang oleh Presiden.
Agenda yang tak ada dalam agenda resmi Presiden ini digelar tak lama usai kepolisian menangkap kelompok yang kerap menyebarkan konten hoax dan SARA di media sosial. Kelompok yang dikenal dengan nama Saracen itu menyebarkan konten hoax dan SARA dengan tarif mencapai jutaan rupiah.
Salah satu pegiat media sosial yang diundang, Arief Muhammad mengakui pertemuan dengan Presiden salah satunya membahas terkait hal tersebut. Pemilik akun twitter @poconggg ini mengatakan, Presiden berharap agar seluruh pihak dapat menjalin kerja sama dalam rangka memerangi hoax di media sosial.
"Iya. Ada (bahas kelompok saracen). Intinya sih gimana biar kita bisa bareng-bareng berperan memerangi hoax. Bermedsos yang baik dan yang negatif bisa tertutup dengan yang baik-baik. Intinya itu sih," ujar Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8).
Meski demikian, Arief menjelaskan, pertemuan itu berlangsung santai dan tak diisi dengan suasana yang serius. Pembicaraan tak ada yang menyinggung hal-hal berat. Namun, Arief mengakui pertemuan juga sekaligus menyampaikan keluhan yang menimpa oleh pegiat media sosial, meski dia enggan mengungkapkan apa keluhan itu.
"Tadi bahas makanannya enak," katanya lalu tertawa.
Arief menambahkan, pertemuan itu juga membahas seputar apa pun yang tengah hangat terjadi. Tujuannya, agar pemerintah dapat tahu apa pun yang terjadi di tanah air.
"Apa yang lagi ramai kita obrolin biar lebih update aja pemerintah. Di lapangan ada apa sekarang," katanya.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengaku diundangnya pegiat media sosial oleh Presiden tak ada kaitannya dengan pengungkapan kasus kelompok saracen. Dia mengatakan, pertemuan dengan sekitar 100 pegiat media sosial agar mereka dapat mengajarkan kepada warganet untuk dapat bersikap santun di media sosial.
"Enggak. Kalau pertemuan dengan pegiat medsos kan sudah beberapa kali dilakukan. Selalu Presiden mengingatkan pada kalangan muda untuk menggunakan medsos secara santun. Tidak terkait dengan itu (Saracen). Pertemuan juga mengajak pegiat medsos untuk selalu menyampaikan apa yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa" kata Johan.
Baca juga:
Sepak terjang Saracen, kelompok profesional penyebar kebencian di medsos
Penghina Jokowi & Kapolri pernah reposting hate speech dari Saracen
Anggota DPR desak polisi bongkar habis jaringan Saracen penebar SARA
Istana minta polisi bongkar sindikat Saracen sampai akar-akarnya
Di mata tetangga, Jasriadi si penghina Jokowi dikenal ramah & sopan
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa saja yang dibahas Jokowi dan Sri Sultan HB X? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1). Dia mengaku membahas soal kondisi politik nasional, termasuk ekonomi hingga geopolitik global. “Ya banyak (yang dibahas). Berbicara masalah ekonomi global, geopolitik global, termasuk juga ekonomi nasional, politik nasional," ujar Jokowi di Pasar Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.