Jokowi: Masyarakat Papua Cocok Makan Sagu, Jangan Dipaksa Beras
Jokowi menyebut, setiap daerah harus memiliki keunggulan pangan masing masing yang sesuai karakteristik tanah dan kondisi masyarakatnya. Selain itu, sesuai dengan kondisi makan warganya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta fokus kedaulatan pangan menjadi fokus ke depan. Dia mengajak para pihak bergotong royong untuk mewujudkan kemandirian pangan.
"Kita harus bergotong-royong membantu kemandirian pangan, berdikari di urusan pangan, kedaulatan pangan, ketahanan pangan betul betul harus menjadi konsentrasi kita fokus kita ke depan," katanya dalam acara Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
Dia menyebut, setiap daerah harus memiliki keunggulan pangan masing masing yang sesuai karakteristik tanah dan kondisi masyarakatnya. Selain itu, sesuai dengan kondisi makan warganya.
Misalnya, untuk masyarakat Papua jangan dipaksa untuk memakan beras. Padahal mereka sudah cocok mengonsumsi sagu.
"Jangan dipaksa paksa karena setiap daerah memiliki karakter berbeda beda, Papua misalnya tanahnya cocok untuk menanam sagu, tradisi makanan pokoknya juga sagu, jangan kita paksa paksa untuk makan padi, makan beras dan kita paksa paksa untuk menanam padi untuk makan nasi," tuturnya.
"Jangan kita paksa untuk keluar dari kekuatannya, dari karakternya apalagi kalau kita tahu sagu itu justru makanan paling sehat karena gluten free, tidak mengandung gluten tidak mengandung gula," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta.
Karakteristik lainnya di daerah Tenggara Timur (NTT) di mana tanahnya cocok untuk menanam sorgum dan jagung. Maka, jangan dipaksa menanam padi untuk beralih ke beras.
"Lalu di NTT misalnya tanahnya bagus untuk sorgum dan jagung ya sekali lagi jangan dipaksa paksa untuk menanam padi dan diajak untuk beralih ke makan nasi," pungkas Jokowi.
Baca juga:
Moeldoko: Sorgum Punya Nilai Besar Jika Dikelola dengan Benar
Antisipasi Krisis Pangan, Jokowi Sebut Sorgum Bisa Jadi Alternatif
Erick Thohir Minta BUMN Gandeng Santri Tingkatkan Ketahanan Pangan
Menteri Erick Proyeksi Lampung Berpotensi jadi Sentra Pangan Nasional
Menteri Erick: Bahkan Bibit pun Ada Mafianya
Kepala Badan Pangan: Kita Bisa Beli Lahan di Luar Negeri untuk Produksi Pangan
RI-China Kerja Sama Alih Teknologi Dorong Produktivitas Komoditi Pangan