Jokowi Minta Jangan Tanam Sawit Semua, Beralih ke Kopi, Petai dan Manggis
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para penerima SK Perhutanan Sosial di Jambi agar tidak menanam sawit. Sebab, menurut Jokowi, harga sawit di pasar internasional sedang turun dikarenakan stok yang melimpah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para penerima SK Perhutanan Sosial di Jambi agar tidak menanam sawit. Sebab, menurut Jokowi, harga sawit di pasar internasional sedang turun dikarenakan stok yang melimpah.
"Saya beritahu ya sawit kita sudah gede banget sekitar 13 juta hektare, produksinya 42 juta ton pertahun. Kalau terlalu gede lagi nanti harganya turun, harus sadar kalau suplai banyak harga turun, dimain-mainin dengan harga di pasar internasional," kata Jokowi di Taman Hutan Pinus, Jambi, Minggu (16/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Jokowi mengungkapkan, saat ini sawit kalah bersaing di pasar internasional. Misalnya, kata dia, Uni Eropa telah menolak hasil sawit lantaran mereka juga memiliki komoditas yang sama yakni minyak dari biji bunga matahari.
"Minyak bunga matahari di Prancis, jadi jangan semua nanem sawit semua. Jenis tanamannya jangan hanya sawit terus, (juga) karet harganya jatuh bareng-bareng pusing bareng juga," ucap Jokowi.
Oleh karenanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat menanam komiditas yang lebih menguntungkan. Misalnya saja, kopi, kayu manis, kepayang, hingga petai dan jengkol.
"Tapi jangan semua kopi anjlok bareng-bareng lagi nanti," imbaunya.
Dia pun mengapresiasi, para petani yang pintar dalam melihat celah dari peluang bisnis pertanian tersebut. Apalagi, para petani juga ingin menanam buah manggis karena banyaknya permintaan dari pasar internasional.
"Ekspor tinggi sekali Jepang minta, China minta, tinggi sekali tapi (kita) enggak bisa memenuhinya karena sawit semua," ucap dia.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
400 Ribu Hektare Rawa akan Disulap Jadi Lahan Pertanian Produktif
Pengamat: Kritik Data Pangan dan Anggaran Kementan Salah Alamat
Indonesia Kirim Dua Tenaga Ahli Pertanian ke Myanmar
DPR: Program Cetak Sawah Kita Dukung Asal Dilakukan Tepat Sasaran
Izin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat
Area Persawahan Makin Hilang di Indonesia