Jokowi: Negara harus hadir bagi penyandang disabilitas
"Kemudian juga memenuhi kebutuhan informasi dan memenuhi hak-hak dasar, akta kelahiran, KTP yang bisa diakses."
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2015 di Istana Negara. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah bagi penyandang disabilitas.
"Negara harus hadir, penyandang disabilitas sebagai anak-anak bangsa untuk berkontribusi di masa depan. Ke depan, pemerintah secara bertahap dan bersungguh-sungguh mengambil langkah-langkah kongkret," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/12).
Di antara langkah kongkret tersebut, jelas Jokowi, pemerintah akan lebih memperhatikan dunia pendidikan untuk penyandang disabilitas. Selanjutnya menyediakan lapangan kerja dan juga menyediakan transportasi seperti bus yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas.
"Kemudian juga memenuhi kebutuhan informasi dan memenuhi hak-hak dasar, akta kelahiran, KTP yang bisa diakses bagi penyandang disabilitas," terang Jokowi.
Presiden menambahkan, dirinya beserta jajarannya berencana membangun pabrik khusus bagi penyandang disabilitas.
"Itu adalah hasil kita diskusi bersama. Kesimpulan akhirnya membuat pabrik itu. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan. Satu dulu, nanti mudah-mudahan ada dua, tiga lainnya," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, langkah-langkah yang tadi disebutkan belum cukup kecuali ada aksi-aksi yang kongkret. Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa secara bersama-sama melakukan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas.
"Termasuk dalam program CSR dari dunia usaha. Saya menyampaikan terima kasih, selamat hari disabilitas, salam inkuli," tutup Jokowi.
Dalam kesempatan ini, hadir Menko Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohanna Yambise. Selain itu, hadir juga isteri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Gubernur BI dan OJK.