Jokowi: Pemerintah Tidak Akan Biarkan Sikap Intoleran di Indonesia
Jokowi menjelaskan, sikap tertutup dan eksklusif tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Serta akan meningkatkan intoleransi dan merusak kebangsaan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah akan bersikap tegas dalam segala bentuk intoleransi yang ada di Indonesia. Pemerintah tidak akan membiarkan tubuhnya sikap tertutup dalam beragama sehingga menyebabkan kerusakan dalam sendi-sendi kebangsaan.
"Pemerintah tidak akan membiarkan tubuhnya sikap intoleran dan tertutup itu, beberapa kali sudah disampaikan sambutan, pemerintah akan bersikap tegas segala bentuk intoleransi yang merusak sendi-sendi kebangsaan kita. Oleh karena itu organisasi harus meningkatkan moderasi yang mendukung persatuan, kesatuan kita," katanya saat membuka Musyawarah Nasional IX LDII Tahun 2021, Istana Negara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (7/4).
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin? Presiden dan Ibu Negara memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang telah resmi menjadi suami istri.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi menjaga hubungan dengan keluarganya? Ia selalu menyempatkan waktu bertemu keluarga besarnya di hari raya.
Dia menjelaskan, sikap tertutup dan eksklusif tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Serta akan meningkatkan intoleransi dan merusak kebangsaan di Indonesia.
"Praktik-praktik keagamaan yang eksklusif dan tertutup harus kita hindari, karena sikap ini pasti akan memicu penolakan dan pertentangan-pertentangan," ungkapnya.
Sebab itu dia meminta kepada LDII untuk memiliki paradigma yang menghormati agama. Serta menghargai perbedaan dan bersedia bekerja sama dengan ormas islam lainnya.
"Jangan ada sedikit pun pandangan untuk menjauh dari kelompok-kelompok islam yang lainnya, kita harus berpedoman pada ajaran keagamaan yang sejuk, yang ramah, mengedepankan toleransi serta menjauhi sikap yang tertutup, eksklusif," terangnya.
Organisasi Keagamaan di Indonesia Diharap Miliki Sikap Toleransi
Jokowi berharap organisasi agama di Indonesia harus memiliki sikap toleransi. Serta meningkatkan moderasi yang mendukung persatuan dan kesatuan di Tanah Air.
"Pertama organisasi keagamaan harus punya komitmen kebangsaan yang kuat, mengedepankan penerimaan prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi kita, menjunjung tinggi ideologi pancasila, UUD 1945 serta tata kehidupan berbangsa negara," ungkapnya.
Kemudian organisasi keagamaan harus menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama. Salah satunya menghormati perbedaan, serta memberi ruang orang lain berkeyakinan.
"Mengekspresikan keyakinan, dan menyampaikan pendapat, serta menghargai kesetaraan dan perbedaan dan bersedia bekerja sama," jelasnya.
Selanjutnya organisasi harus memiliki prinsip anti kekerasan. Serta kata dia menolak tindakan yang menggunakan cara kekerasan, baik verbal maupun fisik.
"Terakhir harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat Bhineka, ramah dan terbuka terhadap keberagamaan tradisi," terangnya.
Sebab itu dia mengajak jajaran dan pimpinan LDII untuk selalu menyuarakan toleransi dalam kehidupan beragama. Serta perbedaan pandangan keagamaan.
"Kita harus berpedoman pada ajaran keagamaan yang sejuk, yang ramah, mengedepankan toleransi serta menjauhi sikap yang tertutup, eksklusif," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi: Sikap Keras dalam Beragama Timbulkan Perpecahan
Buka Munas ke-IX, Presiden Jokowi Titip Empat Pesan ke LDII
Pendanaan Penyelenggaraan Transplantasi Organ Bersumber dari APBN dan APBD
Jokowi Teken PP Soal Aturan Transplantasi Organ dan Jaringan Tubuh
PP Royalti Hak Cipta Lagu: Putar Lagu di Tempat Karaoke, Cafe & Kantor Wajib Bayar
Jokowi Minta BMKG Gencar Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis Seroja