Jokowi sebut Kiagus Ahmad dan Dian Ediana punya rekam jejak baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Kiagus Ahmad Badaruddin menjadi Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Dian Ediana Rae menjadi wakil ketua PPATK. Menurut Jokowi, keduanya adalah figur profesional dan berintegritas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Kiagus Ahmad Badaruddin menjadi Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Dian Ediana Rae menjadi wakil ketua PPATK. Menurut Jokowi, keduanya adalah figur profesional dan berintegritas.
"Beliau berdua memiliki pengalaman, memiliki rekam jejak baik dan kita memerlukan figur-figur seperti ini," ujar Jokowi dalam memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10).
Mantan wali kota Solo ini meyakini, setelah Kiagus dan Dian dilantik, keduanya mampu bersinergi dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jokowi berharap, ke depan PPATK bisa meningkatkan kemampuan dalam memantau, menganalisis, mengevaluasi transaksi keuangan mencurigakan. Dengan demikian, PPATK menjadi institusi handal dalam memberantas tindak pidana pencucian uang.
"Dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam pencegahan, dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan juga tindak pidana yang lain berkaitan dengan misalnya, pendanaan terorisme, narkoba dan juga tindak pidana perpajakan," kata dia.
Kiagus Ahmad Badaruddin menambahkan, usai dilantik menjadi Ketua PPATK, dia ingin menjadikan PPATK menjadi institusi lebih independen, kredibel, dan bisa bekerja sama dengan stakeholder di Tanah Air.
"Dalam hal ini Bank Indonesia, kementerian keuangan, OJK, maupun pihak kepolisian, kejaksaan dan seluruh stakeholder kita. Jadi secara ringkas apa pun untuk kebaikan organisasi dalam rangka mewujudkan negara, bangsa dan rakyat Indonesia menjadi yang lebih baik, kami berusaha sekuat mungkin berbuat dan berusaha," ujarnya.
Beralasan karena baru dilantik pada pagi hari ini, Kiagus Ahmad Badaruddin mengaku belum bisa mengumbar gebrakan apa yang akan dilakukannya dalam memberantas tindak pidana pencucian uang. Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan ini berharap mendapat dukungan dari masyarakat dan media untuk mewujudkan harapan Jokowi.
"Doakan kami sehat, bisa melaksanakan tugas dengan baik. Dan yang paling penting dukungan dan kerjasamanya dengan anda-anda semua kita harapkan. Doakan kami, nanti kan kami pelajari dan beri kesempatan kami untuk bekerja," tandasnya.