Jokowi seharusnya tuntaskan konflik KPK-Polri sebelum ke luar negeri
Kisruh kedua lembaga penegak hukum ini harus cepat diselesaikan.
Presiden Joko Widodo saat ini tengah melakukan rangkaian kunjungan kerja ketiga negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Setelah pulang ke tanah air, dia berjanji akan langsung menyelesaikan polemik yang terjadi antara KPK dan Polri.
Pakar komunikasi politik Effendi Ghazali menilai, akan lebih baik jika Jokowi sudah memberi jalan keluar sebelum keberangkatannya ke luar negeri. Menurutnya, semakin cepat diselesaikan akan lebih baik.
"Apakah tepat Jokowi berangkat ke Malaysia, Brunei, dan Filipina. Apakah ada yang mendesak untuk diputuskan atau tidak sebelum pergi. Kalau saya lebih cepat dipecahkan atau diberi solusi, lebih baik," kata Effendi dalam diskusi ?'Publik dan Politik' di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/2).
Namun, Effendi menilai, kemungkinan besar belum ada sesuatu yang mendesak untuk diambil Jokowi. Sehingga keputusan terhadap polemik KPK dan Polri bisa dilakukan setelah pulang dari rangkaian kunjungan kerjanya itu.
"Dalam hal tertentu, belum ada yang mendesak untuk diputuskan. Tapi kalau saya lebih cepat turun solusi lebih baik," ucapnya.
Baca juga:
Ical sangsikan info Buya Syafii soal Komjen Budi batal dilantik
Ical: Saya ingin KPK tetap ada
Pantun ala Menteri Susi soal kisruh KPK vs Polri
Mahasiswa Indonesia di Australia: Budi Anduk yes, Budi Waseso no!
Buya Syafii sebut Jokowi negarawan jika cepat atasi kisruh KPK-Polri
Soal KPK vs Polri, Ray Rangkuti sebut Jokowi sedang konflik batin
Din: Kisruh KPK-Polri, para koruptor bahagia dan menyanyi
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).