Jokowi Setuju Pansel Gandeng BNN dan BNPT Telusuri Rekam Jejak Capim KPK
Ketua pansel calon pimpinan KPK, Yenti Ganarsih, mengatakan menggandeng BNPT guna menghindari calon pimpinan KPK yang terpapar radikalisme. Demikian dengan pelibatan BNN, diharapkan nantinya calon pimpinan KPK bukan pengguna narkoba atau terlibat sindikat narkotika.
Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai rencana melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menelusuri rekam jejak calon pimpinan KPK.
Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada pansel calon pimpinan KPK untuk melibatkan lembaga-lembaga tertentu. Asalkan, pelibatan lembaga terkait sesuai dengan kebutuhan KPK.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
"Kita sampaikan menambahkan tracking yaitu yang standar polisi, jaksa, KPK, BIN standar, PPATK. Kita tambahkan BNPT dan BNN. Beliau (Jokowi) sesuai komitmennya terserah pansel sepanjang mengikuti aturan-aturan yang ada, mengikuti kebutuhan yang mendesak di Indonesia," ujar Ketua pansel calon pimpinan KPK, Yenti Ganarsih saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/6).
Yenti menjelaskan, alasan menggandeng BNPT dan BNN dalam menelusuri rekam jejak calon pimpinan KPK. BNPT perlu diikutsertakan guna menghindari calon pimpinan KPK yang terpapar radikalisme. Demikian dengan pelibatan BNN, diharapkan nantinya calon pimpinan KPK bukan pengguna narkoba atau terlibat sindikat narkotika.
"Kita sampaikan BNN bukan saja calon itu pengguna narkoba tapi lebih dari itu. Catatan-catatan yang bersangkutan terlibat sindikat-sindikat narkotika ini penting karena di beberapa negara hal ini sangat mungkin. Orang yang terpilih orang yang membackingnya kartel-kartel narkoba," ucapnya.
Anggota pansel calon pimpinan KPK, Hamdi Moeloek, menambahkan nantinya BNPT akan menelusuri rekam jejak seluruh calon pimpinan KPK. Tidak ada pembedaan perlakuan terhadap peserta calon pimpinan KPK.
"Kita minta bantuan BNPT untuk melakukan tracking, dari semua calon yang masuk kita perlakukan sama. Tolong semua ditracking apakah ada indikasi terpapar ideologi radikal," kata Hamdi.
Dia melanjutkan, melihat perkembangan terkini baik di tingkat nasional maupun internasional radikalisme bisa menyasar siapa saja. Bahkan lembaga pendidikan sampai lembaga pemerintah bisa terpapar radikalisme. Oleh karena itu, pansel perlu berhati-hati dalam menyaring calon-calon pimpinan KPK.
"Itu menjadi kewaspadaan. Saya kira kita punya komitmen yang jelas pansel bebas dari kemungkinan terpapar ideologi radikal. Hari ini kita ekstra hati-hati," pungkas dia.
Baca juga:
Tito Yakin Tak Akan Ada Konflik Kepentingan Jika Pimpinan KPK Berasal Polri
Tito Saat Dikunjungi Pansel Capim KPK: Mudah-mudahan Calon dari Polri Terpilih
Datangi Kejagung, Pansel Minta Rekomendasi Nama Jaksa Potensial jadi Capim KPK
Saut Situmorang Ajukan Laode, Basaria dan Alex Maju Jadi Capim KPK
Pertemuan Pansel dengan Calon Pimpinan Baru KPK
Temui Pimpinan, Pansel Bahas Kendala dan Keberhasilan KPK
Temui Pimpinan KPK, Pansel Minta Rekam Jejak Capim KPK