Jumlah ODP Covid-19 di Riau Mencapai 4.434 Orang
Jumlah orang yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya sebanyak 3.277, kini jumlahnya mencapai 4.434 orang. Angka ini berdasarkan data hingga Jumat (27/3).
Jumlah orang yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya sebanyak 3.277, kini jumlahnya mencapai 4.434 orang. Angka ini berdasarkan data hingga Jumat (27/3).
Data dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, corona.riau.go.id, menunjukkan dari jumlah tersebut, 4.377 di antaranya masih dalam proses pemantauan oleh petugas medis. Sementara, 57 orang lainnya sudah dinyatakan selesai dalam pemantauan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Kepala Kominfo Pemprov Riau, Chairul Riski membenarkan adanya peningkatan jumlah ODP tersebut. Sementara, dari data yang dipaparkan terinci jumlah ODP itu tersebar di berbagai wilayah di Riau.
"Empat wilayah terbesar yakni di Kabupaten Bengkalis terdapat 1.357 ODP. Kemudian di Kabupaten Kampar terdapat 1.219 ODP, Rokan Hulu 471 ODP, Rokan Hilir sebanyak 479 ODP, serta sejumlah wilayah lainnya," ujar Riski.
Sedangkan warga yang masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 72 orang. Artinya bertambah 2 orang dari hari sebelumnya.
Untuk pasien yang telah dinyatakan suspect berjumlah 22 pasien. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, hasilnya sebagian dinyatakan negatif dan diizinkan pulang, selebihnya masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, telah menyatakan bahwa kondisi seorang pasien yang dinyatakan positif terjangkit corona kondisinya terus membaik.
"Sesuai laporan dari dokter penanggung jawabnya, kondisi pasien baik dan stabil," kata Mimi.
Pasien tersebut telah tiga kali dicek darah lalu sampel dikirim ke Litbangkes, Jakarta. Hasilnya dua sampel masih menunjukkan bahwa pasien terjangkit virus corona. Namun untuk pemeriksaan sampel lendir dari tenggorokan hasilnya menunjukkan pasien negatif corona.
Tentu hasil itu menjadi kabar gembira. Di mana memang sejak ditetapkan positif, pasien terus mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis.
Meski begitu, kata Mimi, hasil pemeriksaan itu belum dapat menjadi patokan bahwa pasien benar-benar sembuh dari virus mematikan itu. Sebab pemeriksaan sampel pasien minimal dilakukan sebanyak lima kali.
"Masih ada dua kali tes lagi," jelasnya.
Baca juga:
Faisal Basri Usul Lockdown: Kita Pahit Jangka Pendek, tapi Ceria Jangka Panjang
4 Pasien di Aceh Dinyatakan Positif Corona, 1 Orang Meninggal
4 Wilayah di Jatim Masuk Zona Merah Baru Corona
Dua Orang Positif Corona, Pemkab Sukoharjo Tak Akan Terapkan Lockdown
DPR Akan Gelar Rapat Paripurna Pekan Depan, Ini Skenarionya