Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Palangka Raya Capai 29 Orang
Sosialisasi penanggulangan COVID-19, pemeriksaan penumpang dan kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah Palangka Raya juga terus dilakukan.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Pelaksana Harian Tim Gugus, Emi Abriyani mengungkapkan sebanyak 29 orang di kota setempat dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
"Data sampai 23 April kemarin total pasien positif COVID-19 di Kota Palangka Raya mencapai 29 orang. Pasien dinyatakan sembuh delapan orang dan meninggal dua orang," kata Emi di Palangka Raya, Jumat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Dia menambahkan, dengan data yang telah dirilis Tim Gugus Tugas COVID-19 itu, tingkat kematian para kasus COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 6,90 persen dari total kasus.
Selanjutnya, masih mengacu data yang sama di wilayah "Kota Cantik" sebanyak 68 orang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan 22 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Mengacu pada data perkembangan COVID-19 itu, dari 30 kelurahan yang ada di kota setempat, lima kelurahan di antaranya dinyatakan masuk zona merah, empat masuk zona kuning dan sisanya masuk zona hijau terkait penyebaran COVID-19.
Kelurahan yang masuk zona merah itu yakni Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka, Menteng, Langkai dan Kelurahan Panarung. Sementara empat kelurahan yang masuk zona kuning yakni Kelurahan Sei Gohong, Tumbang Tahai, Kereng Bangkirai dan Kelurahan Pahandut.
Saat ini Pemkot Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas COVID-19 juga terus melakukan berbagai upaya penanggulangan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Sosialisasi penanggulangan COVID-19, pemeriksaan penumpang dan kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah Palangka Raya juga terus dilakukan.
Wajib Masker
Bahkan saat ini pemerintah setempat juga mewajibkan setiap warga yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker. Jika ditemukan warga membandel, petugas akan mempersilahkan warga tersebut kembali ke rumah untuk mengambil masker.
Selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan "hand sanitizer" usai beraktivitas dan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan jika mengalami gejala awal COVID-19 dan selalu makan makanan sehat dan bergizi guna menjaga imunitas tubuh.
Jika terdapat tanda-tanda orang dengan gejala COVID-19 di lingkungan sekitar tempat tinggal/tempat kerja masing-masing, segera melaporkan atau berkoordinasi melalui call center 082157336165, 08125086776, 082357720665 dan 0811523004.
(mdk/ded)