Jusuf Kalla Prediksi Vaksinasi Covid-19 Nasional Paling Cepat Selesai Dua Tahun
Prediksi JK tersebut berdasarkan perhitungannya apabila masing-masing penduduk Indonesia mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sehingga diperlukan paling tidak 400 juta dosis vaksin untuk 200 juta orang.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi penyuntikan vaksin Covid-19 untuk 200 juta penduduk Indonesia paling cepat selesai dalam kurun waktu dua tahun. Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang penduduk mendapatkan vaksin Covid-19 guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity terhadap Covid-19 pada Desember 2021 mendatang.
"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu satu tahun, mungkin dua tahun itu penyelesaiannya," kata JK saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin di Gedung Nindya Karya Jakarta Timur, Minggu (29/8).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
Prediksi JK tersebut berdasarkan perhitungannya apabila masing-masing penduduk Indonesia mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sehingga diperlukan paling tidak 400 juta dosis vaksin untuk 200 juta orang.
"Kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin itu 200 juta orang, apabila masing-masing orang harus disuntik dua kali artinya 400 juta dosis yang harus disuntikkan," ujar Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut.
Meskipun pemerintah menargetkan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari sebanyak 1.000.000 dosis, lanjut JK, namun realisasi pencapaiannya hanya separuhnya atau sekitar 500.000 dosis per hari.
"Target kita adalah 1.000.000 per hari, itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata (sebanyak) 500.000 per hari, berarti itu bisa paling cepat dua tahun baru selesai," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebanyak 34.702.821 rakyat Indonesia telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 dan sebanyak 61.222.258 warga telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama per Sabtu (28/8).
Baca juga:
Jusuf Kalla Kritik Menkes Soal Kerumitan Administrasi untuk Vaksinasi Covid-19
Vaksin Covid-19 Penting Dilakukan Jika Ingin Berinteraksi dengan Bayi
Wagub DKI Sebut Masih Ada Kelurahan dengan Tingkat Vaksinasi di Bawah 60 Persen
Vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota Sudah Capai 105 Persen dari Target
Jokowi Ingin Vaksinasi di Kabupaten Garut Dipercepat
Cara Melindungi Keluarga yang Tidak Bisa Mendapat Vaksinasi dari Virus