Jusuf Kalla Yakin Konflik Papua Dapat Diselesaikan Lewat Jalan Damai
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, penyelesaian konflik di Papua lewat jalur damai atau diplomasi sangatlah mungkin, mengingat pengalaman Indonesia yang telah menyelesaikan beberapa masalah besar yang terjadi. Seperti konflik Aceh yang berlangsung puluhan tahun.
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, penyelesaian konflik di Papua lewat jalur damai atau diplomasi sangatlah mungkin, mengingat pengalaman Indonesia yang telah menyelesaikan beberapa masalah besar yang terjadi. Seperti konflik Aceh yang berlangsung puluhan tahun dan memakan ribuan korban.
"Selama Indonesia merdeka kita telah mengalami 15 kali konflik yang besar yang korbannya di atas seribu jiwa. Dari 15 konflik tersebut, 13 kita selesaikan melalui operasi militer dan sisanya melalui jalur perdamaian. Namun yang perlu saya garis bawahi, Aceh saja yang keras begitu bisa kita ajak berunding untuk damai," kata JK saat menjadi pembicara Focus Group Di scussion II Lingstra Gathering Kementerian Pertahanan T.A 2020 di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (14/10).
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menurut JK, konflik papua memerlukan pendekatan penyelesaian yang agak berbeda dengan Aceh. Hal itu lantaran banyaknya faksi yang terdapat pada gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sementara pada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hanya ada satu garis komando.
"Jadi begitu kita ngomong di level atas maka di bawah pasti akan patuh. Berbeda halnya dengan kelompok bersenjata di Papua, ada banyak faksi di sana dan garis komandonya tidak jelas. Antara satu kabupaten atau kampung lainnya tidak terhubung garis komando. Namun demikian bukan berarti itu tidak bisa diselesaikan. Itu ada caranya, namun saya tidak akan beberkan secara terbuka," ujar dia.
JK menekankan prinsip win-win solution dan dignity for all dalam menyelesaikan pertikaian. Dalam hal ini, tidak boleh ada pihak yang merasa kalah dan dilecehkan martabatnya.
"Misalnya pada saat upaya damai Aceh, pihak GAM tidak pernah menyerahkan senjatanya ke pihak pemerintah, namun mereka potong sendiri menjadi dua bagian. Itu adalah upaya menjaga martabat pihak GAM," JK menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com