Kala Jokowi desak Kabareskrim 'injek' pengedar obat terlarang
Menjawab pertanyaan tersebut, Ari Dono mengatakan Polri sudah bekerja sama dengan BPOM dengan melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah. Dalam penyuluhan itu, Polri dan BPOM menyampaikan tentang bahaya narkoba dan psikotropika.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penjelasan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) Komjen Ari Dono Sukmanto terkait penindakan terhadap pengedar obat ilegal. Ini dilakukannya di sela-sela acara peresmian aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di lapangan utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur.
"Apa sih, Pak Kabareskrim kerja sama yang sudah dilakukan dengan BPOM dari Polri? Kejamnya kayak apa sih Kabareskrim ngurusin ini?" ucap Jokowi, Selasa (3/10).
Menjawab pertanyaan tersebut, Ari Dono mengatakan Polri sudah bekerja sama dengan BPOM dengan melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah. Dalam penyuluhan itu, Polri dan BPOM menyampaikan tentang bahaya narkoba dan psikotropika.
Jokowi merasa tidak puas dengan jawaban Ari Dono. Menurutnya, penyuluhan di sekolah-sekolah sudah sering dilakukan. Jokowi ingin mengetahui lebih jauh penindakan paling kejam oleh institusi Polri terhadap pengedar obat ilegal.
"Yang sekarang kejamnya apanya?" desak Jokowi.
"Sekarang kegiatan penegakkan hukum terhadap penjual dan pedagang obat daftar G (Gevaarlijk) yang tersebar di apotek-apotek. Baik itu apotek yang resmi atau pun toko obat, itu kita melaksanakan razia sampai dengan stand-stand," jelas Ari Dono.
Setelah mendengar jawaban itu, Kepala Negara menanyai kembali soal ketegasan Bareskrim dalam memutus rantai peredaran obat ilegal.
"Kita proses, tegakkan yang bersalah. Tercukupi unsur pidana kita penjarakan," ucap Ari Dono.
Lebih lanjut, Jokowi melempar pertanyaan soal lokasi penangkapan pengedar obat ilegal dan ada berapa saja yang ditangkap.
"Yang paling besar, yang ditangkap di mana saja? Jangan-jangan hanya satu, dua, padahal obatnya di mana-mana ada?" tanya mantan Wali Kota Solo ini.
"Yang paling besar di tahun ini itu penyebaran obat daftar G di Kalimantan Selatan jenis zenit. Itu kita tindak di Tangerang pabriknya, ada sampai jutaan butir. Kemudian yang baru saja, PCC yang menelan korban banyak di Kendari, itu kita lakukan penindakan ada di Purwokerto pabriknya sampai berton-ton. Baik itu bahan baku impor termasuk yang sudah jadi," papar Ari Dono.
Jokowi ingin menelusuri sejauh mana Bareskrim memberikan hukuman tegas kepada pedagang obat ilegal.
"Pedagangnya diapain? Pemiliknya diapain?" kata Jokowi.
"Semua dipenjara. Untuk yang punya pabrik dipenjara," sahut Ari Dono.
"Cukup hanya dipenjara saja? Enggak perlu tuh digebukkin ramai-ramai? Kadang-kadang jengkel saya dengan yang gini-gini. Entah narkoba, entah obat ilegal, karena apa? Anak-anak kita yang terkena. Masa depan kita yang terancam. Gimana pak? Gimana kita gebukkin ramai-ramai gimana?" timpal Jokowi.
Ucapan Jokowi disambut meriah. Tepuk tangan dan tawa hadirin bergemuruh. Bersamaan, Ari Dono menjawab pertanyaan Jokowi.
"Enggak boleh (digebukkin)," kata Ari Dono.
Sontak mantan Gubernur DKI Jakarta ini tersenyum mendengar jawaban Ari Dono.
"Oh enggak boleh? Ya terus gimana? Baik makasih. Makasih Kabareskrim. Saya tadi sebenarnya nunggu Pak Kabareskrim bilang 'Saya injek semua pak besok'. Gitu loh. Yang saya tunggu. 'Besok saya injek semua yang berkaitan dengan obat ilegal, yang berkaitan dengan narkoba'. Pak Kabareskrim memang orangnya tenang. Tapi seram juga. Hati-hati," tuntas Jokowi.
Baca juga:
Personel Polres PPU diciduk diduga kendalikan peredaran sabu
Terlibat peredaran narkoba, tiga polisi di Maluku terancam dipecat
Budi Waseso sebut aparat narkoba sudah berkhianat ke negara, halal ditembak mati
Praduga tak bersalah, polisi terlibat narkoba tidak langsung dipecat
Kapolda Bali: Kalau ada polisi main-main dengan narkoba tembak saja
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.