Kampanye penggunaan internet, APJII jaring Miss Internet Bali
Ketua APJII Bali I Gede Yudatama mengaku bahwa akan ada banyak program yang dijalankan oleh Miss Internet 2015 ini.
Untuk yang ketiga kalinya Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Bali, menjaring Miss Internet 2015 untuk Bali. Kali ini akan mengangkat tema 'Smart, Beauty and Care to Prevent Cybercrime'.
Diharapkan dalam ajang Miss Internet 2015 ini, pihak penyelenggara menargetkan ada 300 peserta yang ikut di ajang ini. "Di luar dugaan, pesertanya justru membludak dari target," aku Ketua panitia Miss Internet 2015, Widya Prasetyo Jumat (14/8) di Kuta, Bali.
Pendaftaran peserta yang dibuka sejak 1 Agustus, akan disaring kembali menjadi 100 peserta untuk nantinya dipilih hanya 20 yang lolos melalui voting langsung lewat sosial media (Instagram dan FB). "Hanya 20 peserta saja yang akan kita karantina selama empat hari terhitung pada 16 November mendatang," jelasnya.
Sementara itu, Ketua APJII Bali I Gede Yudatama mengaku bahwa akan ada banyak program yang dijalankan oleh Miss Internet 2015 ini. Namun, tetap sebagai fungsinya mengenalkan dunia internet yang sehat, aman dan produktif.
"Saat ini telah banyak penyalahgunaan penggunaan internet. Karenanya dengan miss Internet ini kita fungsikan dalam mensosialisasikan cara penggunaan Internet yang bermanfaat bagi masyarakat," jelas Yudatama.
Menurut Yudatama bahwa pengenalan dan pemanfaatan internet ternyata masih sangat kurang dirasakan oleh kalangan pemerintah. "Dalam perkembangannya, selama kita mengundang pemerintah dalam hal pengenalan dan pemanfaatan internet. Sangat disayangkan yang datang selalu diwakilkan," tuturnya.
Bahkan dalam kesempatan ini dibahas soal masih adanya beberapa pejabat yang tidak mau atau tidak paham dalam memanfaatkan internet terkait informasi terkini yang berkembang di masyarakat. "Ya bukan tidak tau tetapi bisa dikatakan masih belum memahami betapa pentingnya internet jika digunakan secara baik dan bermanfaat. Masih saja ada di lingkungan pejabat di pemerintahan yang kurang memanfaatkan informasi online di internet," tegasnya yang mengaku ke depannya akan jadi misi buat Miss Internet 2015.
Karenanya, diharapkan Yudatama dipandang perlu ke depannya untuk melakukan sosialisasi di lingkungan pemerintah terkait penggunaan internet yang sehat, aman dan produktif.