Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Hasil surveynya itu menunjukkan bahwa tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
Secara jumlah orang yang memakai internet di negeri sebesar 221 juta jiwa dari total populasi 278 juta jiwa penduduk Indonesia 2023.
“Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII di Jakarta, Rabu (31/1).
Berdasarkan klasifikasi wilayah3T (tertinggal, terdepan, dan tertinggi), daerah non-3T memiliki kontribusi sebesar 96.8 persen dengan tingkat penetrasi 80 persen, sementara daerah tertinggal memiliki kontribusi 3.2 persen dengan tingkat penetrasi 67.6 persen.
Ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas di daerah-daerah tertinggal telah memberikan hasil positif.
Penting untuk mencatat bahwa secara regional, provinsi DI Yogyakarta menonjol sebagai provinsi dengan tingkat penetrasi pengguna internet tertinggi, mencapai 88.7 persen.
Sementara itu, provinsi Jawa Barat memiliki jumlah pengguna internet tertinggi, dengan 42,217,545 penduduk terkoneksi dengan internet.
“Pencapaian ini adalah hasil kolaborasi yang kuat antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya untuk memperluas akses internet di seluruh Indonesia. Kami berharap bahwa peningkatan ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,”
Muhammad Arif, Ketua Umum APJII.
Salah satu poin menarik adalah tingkat penetrasi pengguna internet berdasarkan gender. Saat ini, kontribusi pengguna internet laki-laki mencapai 50.7 persen dengan tingkat penetrasi sebesar 87.6 persen, sedangkan perempuan berkontribusi sebesar 49.1 persen dengan tingkat penetrasi 85.5 persen.
Berdasarkan klasifikasi urban/rural, kontribusi pengguna internet di wilayah urban mencapai 69.5 persen dengan tingkat penetrasi 82.2 persen, sementara di wilayah rural, kontribusi mencapai 30.5 persen dengan tingkat penetrasi sebesar 74 persen.
Ini menunjukkan bahwa upaya untuk memperluas akses internet di wilayah pedesaan masih menjadi tantangan yang harus diatasi.
Survei ini dilakukan 18 Desember 2023-19 Januari 2024 dengan responden 8.720 di 38 provinsi.