Kantor Camat Buleleng dapat surat berisi ancaman bom
Dalam surat, penulis mengaku sebagai anggota kelompok teror di Jalan Thamrin, Jakarta.
Kantor Camat Buleleng diancam akan di bom oleh jaringan kelompok teroris melalui surat beramplop putih, yang diberikan langsung kepada salah seorang Sopir Camat Buleleng. Ancaman ini disebut terkait aksi teror di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1).
Surat ancaman ini diterima sekitar pukul 08.30 WITA, Senin (18/1) di Singaraja, Kabupaten Buleleng di Bali. Informasinya, surat ancaman ini diberikan oleh seseorang pengendara motor Supra 125 dengan mengenakan helm tertutup dan penutup wajah.
"Saat berikan surat itu, langsung diberikan begitu saja dan pergi. Saya tanya untuk siapa, orang itu langsung pergi," ungkap Ida Bagus Wisma Artha, sopir camat Buleleng, Senin (18/1) di Singaraja, Bali.
Diakui Artha saat menghampiri si pembawa surat, dirinya sudah menaruh curiga. Itu lantaran melihat si pembawa surat sempat mondar mandir depan gerbang kantor.
Surat yang diterima tidak terdapat keterangan akan ditujukan kepada siapa. Karenanya, Artha memberanikan diri membuka isi surat tersebut. "Awalnya, saya tidak baca isi surat itu. Setelah saya lihat dan surat itu tidak lengkap, yang bawa surat malah kabur. Saya ingat DK motornya itu ada AG, plat motor wilayah lain. Pakai jaket hitam, hanya Itu yang saya ingat," kata Artha.
Karena surat itu tidak lengkap, Artha pun menyerahkan surat itu ke Bagian Depan Kantor dan langsung ditinggalkan untuk mengantar Camat Buleleng, Dewa Made Ardika mengikuti Forkomdeslu.
"Saya langsung dapat informasi bahwa Surat itu berisi pengancaman akan ada Bom. Pak Camat masih di tempat rapat, saya kembali ke kantor," ujar Artha.
"Saya belum laporkan ke Polisi, tapi tadi sudah ada anggota polisi ngecek ke sini dan pak Waka Polsek juga sudah ikut ngecek," imbuhnya.
Surat itu berisi pengancaman Bom atau akan meledakkan Kota. Di mana dalam surat itu, mereka mengaku sebagai anggota kelompok teror di Jalan Thamrin, Jakarta. Mereka sudah berada di Bali, tepatnya di wilayah Denpasar dan Singaraja, dan siap akan meledakkan Kota Singaraja dan kota lainnya di Bali.