Kapal asing sering masuk, Moeldoko sebut radar TNI AL kurang canggih
Garis pantai Indonesia 81.000 KM, kekuatan angkatan bersenjata Indonesia belum memadai untuk memantau seluruhnya.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan perairan perbatasan Indonesia sering 'kecolongan'. Kapal asing sering masuk ke wilayah perairan Indonesia. Alasannya, lanjut Moeldoko, radar kapal TNI AL kurang mampu mendeteksi kapal asing.
"Ini mesti harus menjadi atensi kita semuanya ke depan dengan serius. Karena titik beratnya dalam konteks itu adalah bukan hanya kemampuan kapal yang kita miliki. Tapi kemampuan radar yang kita miliki, kemampuan dukungan yang kita miliki. Semua dalam konteks yang lebih luas," kata Moeldoko usai pembaretan Pemred Media di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (16/6).
Moeldoko berkomitmen untuk mengevaluasi setiap kelemahan yang menyangkut TNI. "Kalau itu bagian dari kekurangan kami, kita akan selalu evaluasi," sambungnya.
Moeldoko menolak apabila TNI dianggap tidak becus dalam menjaga batas perairan Indonesia. Menurutnya, alutsista yang dimiliki TNI AL masih jauh dari memadai untuk menopang tugas-tugasnya menjaga laut Indonesia.
"Kalau kita turun ke laut begitu panjang batas garis pantai kita 81.000 kilometer dengan kekuatan angkatan bersenjata kita yang angkatan lautnya yang masih belum memadai, ditambah lagi dukungan. Sehingga di beberapa sektor kita kerapkali kecolongan," ujarnya.