Kapolda Jabar: Rakyat bisa menilai, tiap ada ormas itu pasti rusuh
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, masyarakat bisa menilai setiap ada FPI pasti ada kerusuhan. Dia berjanji tidak akan tebang pilih menindak organisasi masyarakat (ormas) pembuat onar di wilayah hukumnya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan berjanji tidak akan tebang pilih menindak organisasi masyarakat (ormas) pembuat onar di wilayah hukumnya. Sebab, tugas kepolisian menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Apapun namanya, mau bentuknya ormas atau lainnya yang buat kerusuhan akan disikat negara enggak boleh kalah. Dan negara enggak mau ormas yang ingin melakukan demikian. Karena akan berhadapan dengan negara, akan saya bereskan dan sikat," kata Anton usai bersilaturahmi ke rumah sesepuh Jabar, Solihin GP di Kawasan Cisitu, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (17/1).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Anton menegaskan bakal menindak tegas ormas yang main hakim sendiri. Salah satunya menindak anggota ormas FPI yang melakukan aksi pembakaran dan pengerusakan tiga markas GMBI sehari usai pemeriksaan Ketua FPI Rizieq Syihab.
"Sekarang silakan siapa yang bakar, siapa yang rusak? Dimana ada ormas itu ada kerusuhan. Masyarakat bisa menilai," terang jenderal polisi bintang dua tersebut.
Polisi menetapkan 12 anggota FPI sebagai tersangka atas kasus pembakaran dan pengerusakan markas GMBI. Menurutnya, ini bukti polisi berani mengambil tindakan tegas.
"Di situ ada yang libatkan lima anak. Anak itu dipanas-panasin untuk lakukan kekerasan. Apa itu tragedi pengkaderan kekerasan dini pada anak? Silakan mata hati dibuka," imbuhnya.
Sejak dulu Jawa Barat memegang teguh nilai perdamaian dan toleransi yang tinggi. Sebagai putra daerah, dia tidak ingin Jabar tercoreng dengan ulah-ulah pihak tidak bertanggung jawab.
"Jabar itu sejak zaman dahulu kala sangat toleran. Dulu ada Pajajaran, berdiri Cirebon kasultanan, Jayakarta kerja sama dengan portugis. Artinya multi culture itu sudah ada. Jabar ini pegang nilai perdamaian dan toleran. Zaman dulu Sriwijaya dan Kediri perang tapi damainya di Jabar juga," katanya.
Baca juga:
Mendagri bilang FPI bisa dibubarkan, asal penuhi syarat ini
Irjen Anton minta Rizieq sekolah di Lemhanas kalau mau jadi Kapolda
Politisi Gerindra tuding Kapolda Jabar minta massa GMBI imbangi FPI
Sampaikan hasil demo depan Mabes Polri, Habib Rizieq sambangi DPR
Diserang FPI, Kapolda Irjen Anton curhat ke sesepuh Jabar
GP Ansor hingga Banser tolak keberadaan FPI di Papua dan Papua Barat