Kapolda Papua Akui Aksi Pembakaran di Yalimo Berpotensi Perang Suku
Dijelaskan, dari laporan yang diterima awalnya para pendukung menonton jalannya sidang di Elelim dan setelah mendengar hasil putusan, massa langsung melakukan aksi pembakaran sejumlah gedung pemerintahan dan fasilitas umum.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengakui aksi pembakaran yang terjadi di Yalimo berpotensi menjadi perang suku. Hal itu jika tidak ditangani secara khusus oleh aparat serta pihak-pihak terkait.
Perang saku, kata Kapolda, mengingat massa pasangan calon 01 Erdi Dabi-Jhon Wilil kecewa dan tidak menyangka hasil putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
Aksi para pendukung paslon 01 itu dilakukan secara spontan sesaat setelah MK memutuskan mendiskualifikasi calonnya sehingga Polda Papua berhati-hati dalam menangani kasus tersebut, kata Kapolda seusai syukuran HUT ke-75 Bhayangkara di Jayapura, Kamis.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima awalnya para pendukung menonton jalannya sidang di Elelim dan setelah mendengar hasil putusan, massa langsung melakukan aksi pembakaran sejumlah gedung pemerintahan dan fasilitas umum.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Massa juga melakukan pemalangan di sepanjang jalan menuju Wamena serta sempat membakar jembatan namun cepat dipadamkan.
"Saya juga sudah bertemu dengan paslon 01 dan berharap mereka membantu meredam emosi para pendukung sehingga tidak melakukan aksi anarkis," harap Fakhiri seraya mengaku akan segera bertemu dengan paslon 02 yakni pasangan Lakius Peyon dan Nahum Mabel.
Ada kesalahan prediksi yang dibuat Polres Yalimo karena aparat keamanan sebelumnya meyakini pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil akan menang di MK sehingga tidak akan ada reaksi berlebihan dari pendukungnya.
"Kapolres percaya tidak akan ada masalah sehingga mengembalikan BKO yang ada di Yalimo hingga personel TNI/Polri di kabupaten ini hanya 103 personel, 40 personel di antaranya adalah anggota Polres Yalimo," kata Irjen Pol. Fakhiri.
Ditambah, sejak Rabu (30/6) Polda Papua sudah menambah pasukan brimob ke Elelim guna membantu mengamankan wilayah itu.
Bahkan dalam waktu dekat, dirinya bersama Pangdam XVII Cenderawasih akan ke Elelim untuk bertemu langsung dengan masyarakat bersama para paslon, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Pilkada Kabupaten Yalimo diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil dan paslon Lakius Peyon dan Nahum Mabel. Seperti dilansir Antara.
(mdk/rhm)