Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Polda Papua Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara, Kapolda: Kami Minta Tokoh Adat untuk Mempersiapkan
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan penerimaan ribuan pemuda itu berasal dari empat provinsi yang berada di wilayah hukum Polda Papua .
"Karena itu di setiap kesempatan kami minta tokoh masyarakat, adat dan agama untuk mempersiapkan para pemudanya yang ingin menjadi anggota Polri," kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Jumat (29/3).
Dalam setiap kesempatan, dirinya menyampaikan tentang rekrutmen tersebut termasuk saat bertemu dengan ondoafi (tokoh adat) dan tokoh masyarakat di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis malam.
Dalam pertemuan yang dilakukan di sela-sela safari Ramadhan 1445 H itu, kata Irjen Fakhiri, dirinya telah meminta para ondoafi dan tokoh masyarakat menyiapkan anak-anak yang ingin menjadi polisi karena penerimaan diutamakan bagi orang asli Papua atau anak yang lahir dan besar di Papua .
Kriteria diutamakan, karena setelah menjalani pendidikan dan pemantapan nantinya akan ditempatkan di polres-polres yang ada di tiga daerah otonomi baru (DOB) seperti Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
"Selain itu dengan tujuan lainnya yakni setelah bertugas sebagai polisi tidak lagi mengajukan pindah keluar dari Tanah Papua hingga menyebabkan jumlah anggota berkurang," kata Jenderal bintang dua, dilansir dari Antara.
Kapolda Papua mengakui bila dihitung perbandingan antara jumlah anggota Polri dengan jumlah penduduk maka cukup, namun karena wilayahnya yang luas maka jumlah tersebut masih belum memadai. Apalagi ke depan akan ada pembentukan Polda baru di tiga DOB itu hingga membutuhkan personel.
Pembukaan penerimaan Bintara akan dilakukan bulan April mendatang dan seluruh pembiayaan selama pendidikan akan ditanggung Mabes Polri dan mereka akan dididik di pusdik yang ada di Pulau Jawa.
Setelah menjalani pendidikan, mereka akan mengikuti pemantapan di Polda yang ada di Pulau Jawa sebelum dikembalikan ke Polda Papua untuk ditempatkan di polres-polres.
"Mudah-mudahan dengan makin banyaknya anggota Polri di Tanah Papua dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat," pungkas Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.