Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat itu dalam rangka memastikan kesiapan seluruh personel dalam mewujudkan mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah yang aman dan nyaman.
Sigit mengatakan, 155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Jumlah ratusan ribu personel gabungan itu diterjunkan menyusul pergerakan masyarakat selama mudik diprediksi 193,6 juta atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.
"Terjadi pergerakan kurang lebih 199 juta orang, yang tentunya harus kita berikan pelayanan dengan baik. Apakah mereka lalui jalur darat, laut, udara," kata Sigit di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
Sigit menegaskan, TNI-Polri bersama jajaran lintas sektoral berupaya maksimal dalam menyiapkan strategi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap catatan arus mudik tahun 2023.
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan langsung di lokasi arus mudik baik jalur darat, laut, dan udara agar mengetahui secara langsung berbagai hal yang mesti diperbaiki dan disiapkan demi menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran.
"Hari ini kita akan melaksanakan pengecekan di jalur Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur sampai Bali. Ini semua untuk meyakinkan bahwa persiapan mudik tahun 2024 betul-betul bisa terselenggara dengan aman dan baik. Tentunya kami imbau karena kepadatan yang luar biasa apabila masyarakat bisa melaksanakan mudik lebih awal tentunya akan lebih baik. Karena tentu akan mengurangi potensi kemacetan di jalan," kata Sigit.
Untuk potensi kemacetan di jalur darat khususnya jalan tol, Polri bersama pihak terkait lainnya telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, antara lain ganjil-genap, contraflow, dan one way, yang akan diberlakukan secara situasional.
Sigit mengatakan, seluruh pihak terkait juga telah menyiapkan langkah kontijensi mencakup potensi kerawanan bencana akibat perubahan cuaca yang ekstrem. Jika jalur mudik terendam banjir, petugas pun menyiapkan berbagai alternatif.
"Dan ini semua, akan kita lakukan evaluasi tiap hari dan kita harapkan ini menjadi bagian upaya untuk memberikan kenyamanan terhadap kegiatan mudik. Ada program-program mudik gratis diselenggarakan kementerian lembaga terkait dan ini juga kita harapkan bisa bantu kurangi terjadinya kemacetan," kata Sigit.
Tambah Personel
Sigit membuka peluang untuk menambah personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024. Langkah itu menyusul kenaikan angka pemudik lebaran tahun ini.
"Tentunya terkait dengan pengamanan kalau memang diperlukan adanya penambahan khususnya pada saat kita melaksanakan kegiatan evaluasi. Tentunya kami akan mempersiapkan tambahan tersebut,” kata Sigit.
Polri juga akan meminta tambahan prajurit TNI apabila 155.165 personel gabungan yang diterjunkan masih kurang. Semua itu bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik yang berlangsung selama 13 hari dari tanggal 4-16 april 2024 berjalan aman dan lancar.
"Apabila kami kurang bisa meminta bantuan kepada Bapak Panglima. Sehingga strategi ataupun pelayanan arus mudik dan balik betul-betul bisa terlaksana dengan aman dan baik,” kata Sigit.
Selain itu, Sigit juga mengimbau kepada para pemudik untuk menyusun rencana dengan matang, mulai dari waktu istirahat dan keberangkatan ketika melakukan perjalanan menuju kampung halaman.
"Kecenderungan masyarakat masih memanfaatkan untuk mudiknya malam hari tentunya dalam kesempatan ini kita juga menghimbau bahwa siang juga waktunya cukup lenggang," ujar Sigit.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan bahwa TNI telah mengirimkan sebanyak 67.955 personel untuk tergabung dalam pasukan Operasi Ketupat.
"TNI menyiapkan 67.955 personel dalam perbantuan kepada Polri untuk pengamanan mudik lebaran,” ujar Agus.
Selain personel, TNI juga mempersiapkan sejumlah kendaraan taktis mulai dari angkutan darat, laut dan udara. Seperti, 500 personel sepeda motor, pesawat herkules, beberapa helikopter medik dan SAR, dan truk dan serta ambulans di setiap wilayah.
“Imbauan untuk masyarakat yang akan mudik agar dipersiapkan maksimal. apabila meninggalkan rumah masing-masing rumahnya agar terkunci dengan baik dan lampunya dimatikan, air kran dimatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Agus.