Kapolri Diminta Copot Kapolda Jatim Butut Tragedi Kanjuruhan, Ini Tanggapan Polri
Polri angkat bicara terkait desakan publik yang meminta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya buntut tragedi tewasnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Polri angkat bicara terkait desakan publik yang meminta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya buntut tragedi tewasnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan terkait pencopotan sepenuhnya berdasarkan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sedangkan saat ini Polri masih fokus untuk mengumpulkan bukti terkait insiden tersebut.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Bagaimana tanggapan Kapolri terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang? "Ya tentunya tahapan penyidikan kan sekarang sedang berjalan, untuk proses penyidikan tentunya kan membutuhkan kelengkapan alat bukti sesuai yang diatur oleh KUHAP, karena ada beberapa pasal yang masuk, yang tentunya kita harus dalami satu persatu," tutur Listyo kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa yang membuat Kapolri tertawa saat disapa anggotanya di depan para Jenderal? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
"Jadi rekan rekan tim investigasi yang dibentuk oleh Kapolri bekerja semuanya berdasarkan fakta hukum. Kita tidak berandai andai dan tentunya keputusan nanti ada di Bapak Kapolri," kata Dedi kepada wartawan di Jawa Timur, Selasa (4/10).
Sementara untuk wewenangnya, Dedi mengaku, hanya dapat menyampaikan perkembangan penyidikan sesuai data yang didapatnya dari penyidik.
"Kita menyampaikan update dari hasil tim sidik kemudian Propam, Irsus, itu saja yang bisa saya sampaikan," tuturnya.
Dalam kasus ini pihak Bareskrim Polri telah memutuskan untuk menaikan perkara ini ke tahap penyidikan dengan mengenakan pasal kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Adapun pasal yang dipakai yakni Pasal 359 KUHP, “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling ringan satu tahun.”
Kemudian, Pasal 360 KUHP berbunyi "Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka berat dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya satu tahun."
Sedangkan untuk proses penyidikan sejauh ini total 29 orang dari dari anggota Polri dan juga panitia penyelenggara telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik dari Bareskrim dan Polda Jatim secara maraton.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tercatat telah menewaskan 125 orang, terdiri dari suporter dan dua polisi. Setelah kejadian itu, sorotan terhadap penyelenggaraan hingga pengamanan pertandingan tak kunjung surut.
Sampai untuk proses tindakan saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengambil langkah untuk mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang dicopot dan digantikan oleh AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.
Senada dengan itu, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Noco Arfinta juga mengambil keputusan mencopot sebanyak sembilan komandan satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jatim.
Adapun sembilan Komandan Brimob Polda Jatim yang dicopot yakni; Danyon AKBP Agus Waluyo; Danki AKP Has Darman; Danton AKP Nanang; Danton Aiptu Solikin; Danton Aiptu M. Samsul; Danton Aiptu Ari Diyanto; Danki AKP Untung; Danton AKP Danang; Danton AKP Nanang; serta Danton Aiptu Budi.
(mdk/ded)