Kapolri Harap Polairud Percepat Vaksinasi Covid di Pulau Terluar
Di antara tantangan tugas tersebut, seperti mengoptimalkan kegiatan dalam membantu pengendalian dan penanganan pandemi COVID-19.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Korps Kepolisian Air dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugasnya sekaligus menjadi representasi kehadiran negara di setiap wilayah Indonesia yang membutuhkan kehadiran Polri.
Harapan tersebut disampaikan Sigit saat menghadiri peringatan HUT Ke-71 Korpolairud Baharkam Polri di Mako Ditpoludara, Pondok Cabe, Banten, Rabu.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"Harapan kami, jajaran Polairud terus mengoptimalkan pelaksanaan tugasnya guna mewujudkan representasi negara hadir di setiap wilayah yang membutuhkan kehadiran negara dan membutuhkan kehadiran Polri," kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri, Rabu (1/12).
Tak hanya menaruh harapan, Sigit juga mengingatkan tantangan tugas yang dihadapi jajaran Korpolairud yang makin kompleks sehingga dibutuhkan kesiapan yang matang. Di antara tantangan tugas tersebut, seperti mengoptimalkan kegiatan dalam membantu pengendalian dan penanganan pandemi COVID-19.
Menurut jenderal bintang empat itu, peran Korpolairud menjadi salah satu yang sentral dalam rangka pengendalian COVID-19, salah satunya percepatan vaksinasi kepada masyarakat yang berada di pulau terluar ataupun memiliki akses darat yang sulit.
Mantan Kabareskrim itu menyebutkan, Korpolairud punya peran mulai dari distribusi vaksin, kemudian akselerasi vaksin di pulau terluar di wilayah-wilayah perairan.
"Masyarakat juga tentunya perlu mendapatkan bantuan vaksinasi, termasuk juga distribusi logistik yang terkait," ujarnya.
Sigit mengatakan bahwa percepatan vaksinasi ke seluruh wilayah Indonesia akan mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan terkait dengan adanya varian baru COVID-19 seperti Omicron.
Oleh karena itu, Kapolri menekankan bahwa Korpolairud harus melakukan akselerasi vaksinasi, mulai dari menyiapkan gerai-gerai vaksin di wilayah perairan sampai dengan mendorong logistik distribusi vaksinasi yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini karena memerlukan pengamanan mengingat berada di wilayah terpencil ataupun antarpulau.
Menurut Sigit, percepatan vaksinasi dapat mewujudkan program pemerintah dalam rangka capaian vaksinasi 70 persen pada tahun ini dan ke depan akan terus terlaksana.
Dengan adanya berbagai varian baru, termasuk Omicron, kata Kapolri, harus menjadi kewaspadaan segenap bangsa Indonesia.
"Tentunya rangkaian pengendalian COVID-19 mulai dari bagaimana memperkuat protokol kesehatan, mulai dari 3M, 3T, dan akselerasi vaksinasi betul-betul bisa dilaksanakan," kata Sigit.
Baca juga:
HUT Polairud: Kakorlantas Ingatkan Pembangunan Gedung Bermanfaat ke Warga
Bertemu Kapolri, Kasad Perintahkan Pangdam Nempel dengan Polisi di Tiap Kegiatan
Kapolri Tinjau Langsung Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor
Kapolri Minta Rapor Merah Anggota Polisi Diperbaiki
Kapolri Perintahkan Jajaran Petakan Potensi Kerawanan Jelang Nataru
Bertemu Kapolri, Panglima TNI Bahas Pengejaran KST di Papua