Kapolri Listyo Sigit Tegaskan Tak Hidupkan Pam Swakarsa Seperti 1998
Menurut Listyo, dalam undang-undang kepolisian memang tertulis soal Pam Swakarsa yang merujuk pada peran partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang bersifat pemeliharaan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan terkait konsep Pasukan Pengamanan Masyarakat (Pam) Swakarsa yang rencananya dihidupkan kembali. Dia menegaskan Pam Swakarsa yang dimaksud sangat berbeda dengan yang ada pada 1998.
"Jadi bukan PAM Swakarsa yang dimaksud seperti tahun 1998. Itu jauh sekali dan kenapa ini kita sebutkan, karena kita ingin melakukan respon cepat melakukan kerjasama dan peran aktif dan satuan sadar Kamtibmas di wilayah masing-masing," tutur Listyo di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/1).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
"Mungkin di bank ada satpam dan kemudian bagaimana IT kita siapkan big data yang terkoneksi. Dan kemudian kita bisa melakukan respon cepat terhadap peristiwa-peristiwa pidana yang muncul di masyarakat," sambungnya.
Menurut Listyo, dalam undang-undang kepolisian memang tertulis soal Pam Swakarsa yang merujuk pada peran partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang bersifat pemeliharaan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas).
"Jadi kegiatan-kegiatan yang kita maksud adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pemolisian masyarakat. Tentunya peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungannya dari permasalahan-permasalahan, atau bersama-sama Polri dengan masyarakat menjaga agar tidak terjadi peristiwa-peristiwa atau pun masalah-masalah yang kemudian menjadikan atau mengganggu masalah Kamtibmas," jelasnya.
Misalnya, lanjut Listyo, di lingkungan perusahaan ada satpam yang kemudian diberikan kemampuan sinergitas dengan Polri dalam menjadi satuan pengamanan. Atau pecalang di Bali dan siskamling warga yang biasa ada di setiap daerah.
"Jadi lebih kepada itu, bukan kembali ke masalah lalu dan mungkin itu juga untuk meng-clear-kan polemik yang kemarin seolah kami menghidupkan kembali PAM Swakarsa ala-ala 1998. Sementara yang kita maksud itu jauh sekali, karena lebih kepada kegiatan pemulihan masyarakat dan partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan memelihara dan menjaga situasi Kamtibmas di wilayah lingkungan masing-masing," Listyo menandaskan.
Sambut Baik Tagline Polisi Sahabat Umat
Sigit Prabowo menyambut baik tagline 'Polisi Sahabat Umat' saat pertemuan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang turut mengusulkan tagline tersebut.
"Tagline Polisi Sahabat Umat, itu tagline yang menarik pak akan kita tindak lanjuti. Yang jelas kami akan bertekad bahwa bersinergi untuk umaroh dan ulama. Kedekatan polisi dengan ulama, dengan masyarakat itu mejadi modal kami untuk bekerja lebih baik pak," kata Sigit.
Atas hal itu, Mantan Kabareskrim Polri ini turut meminta bimbingan serta doanya dalam mengemban tugas baru sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.
"Jadi itu yang menjadi catatan bagi tugas kedepannya pak, tentunya kami mohon bimbingan dan doanya," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti menjelaskan, usulan dasar dari tageline 'Polisi Sahabat Umat', berguna untuk mencairkan kesan selama ini polisi selalu berseberangan dengan umat.
"Selama ini kan ada kesan polisi sering kali bersitegang dengan umat. Bahkan ada yang mengatakan banyak tokoh ditangkap oleh polisi dan sebagainya," jelas Mukti.
Dia berharap dengan tagline yang baru tersebut, polisi bisa dapat lebih memahami umat beragama. Apalagi, kata dia tugas polisi selalu bersinggungan dengan umat beragama.
"Pengertian umat ini tidak hanya umat Islam ya, tapi umat beragama secara keseluruhan," tutupnya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyebut banyaknya masukan, salah satunya seperti bagaimana Polri bisa menjadi adil, jujur serta transparan dalam melakukan penegakan hukum atau yang lainnya.
"Ke depan masih banyak sekali kegiatan-kegiatan yang tentunya bagaimana, tadi kami banyak dapat masukan bagaimana Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik, Polri yang mau transparan dan memang itu menjadi targetkan kita untuk bisa memperbaiki dan kemudian mewujudkan hal-hal yang memang diharapkan dari masyarakat," sebutnya.
"Karena kami selalu berangkat dari kodrat kami, di mata masyarakat seperti apa, itu yang akan kami perbaiki," tambahnya.
Ia pun mengucapkan rasa terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk bisa melakukan pertemuan dengan organisasi Islam terbesar yang berdiri sejak 1912, sehingga bisa saling bersinergi dalam menjalankan program kerja.
"Sehingga kami bisa melaksanakan tugas dengan baik, menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif dan modal kami, modal kita bahwa pertumbuhan ekonomi akan bisa berjalan dengan baik kalau stabilitas Kamtibmas itu bisa kita cegah dan itu adalah salah satu modal yang harus kita kerjakan dengan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada," pungkasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com