Kapolri Minta TNI-Polri Terus Bersinergi Capai Target Vaksinasi dari Jokowi
Kapolri mengatakan saat ini kasus aktif harian telah mengalami penurunan drastis berkat kerja keras TNI, Polri, Pemda, Dinas kesehatan dan seluruh stakeholder.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan vaksinasi dan bakti sosial yang digelar Akabri 89 di Gedung Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/10). Kegiatan ini dilakukan bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kegiatan ini masih rangkaian HUT TNI ke-76. Adapun tema yang diusung 'Pengabdian 33 Tahun TNI-Polri AKABRI 89'. Mereka juga menyempatkan secara langsung untuk menyapa Kodam V/Brawijaya dan Kodam VI/Mulawarman secara virtual.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Sigit menekankan, Indonesia sempat mengalami laju pertumbuhan Covid-19 cukup tinggi. Namun, kata Sigit, saat ini kasus aktif harian telah mengalami penurunan drastis berkat kerja keras TNI, Polri, Pemda, Dinas kesehatan dan seluruh stakeholder.
"Alhamdulilah berkat kerja keras seluruh rekan-rekan semua, khususnya TNI-Polri hari ini kasus harian kita sudah di bawah seribu," kata Sigit dalam tinjauannya, Rabu (13/10).
Eks Kabareskrim Polri ini menyebut, Indonesia telah melampaui 150 juta suntikan vaksinasi. Hal itu berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dia berharap suntikan vaksin di Indonesia bisa mencapai angka 200-250 juta pada akhir tahun 2021. Menurutnya, berkat kerja keras dari seluruh pihak, Indonesia menjadi peringkat pertama di Asia Tenggara dalam penanganan Covid-19.
Meski begitu, Sigit meminta kepada seluruh pihak terus melakukan upaya-upaya terkait akselerasi vaksinasi guna target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat segera terwujud.
"Ada PR yang harus kami selesaikan bahwa memang untuk bisa mempertahankan dan mencapai terbentuknya kekebalan komunal sampai 70 persen mau tak mau kami harus melanjutkan akselerasi vaksinasi sebagaimana yang diharapkan Bapak Presiden untuk mencapai laju suntikan 2 juta dalam satu hari," ungkapnya.
Sigit juga meminta kepada seluruh jajaran TNI-Polri untuk menyiapkan penanganan yang tepat bagi kontingen-kontingen perwakilan daerahnya setelah bertanding di PON ke-XX di Papua.
"Kita tahu beberapa hari lalu ada 86 orang terkonfirmasi positif. Dan ini tentunya mereka akan kembali ke wilayah masing-masing. Dalam kesempatan ini tolong terkait dengan SOP prokes yang saat ini telah kami laksanakan, tolong betul-betul dilakukan sehingga tidak terjadi munculnya klaster baru paska-PON di wilayah rekan-rekan semua," ujarnya.
Setiap wilayah harus menyiapkan tahapan protokol kesehatan karantina dengan matang. Tujuannya agar tidak terjadi penyebaran virus corona yang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus. Akan tetapi, Sigit mengingatkan semua pihak tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Ini menjadi tantangan dan tugas bersama karena ada penurunan level yang disertai kelonggaran aktivitas masyarakat. Selalu diingatkan agar masyarakat menegakan aturan prokes secara kuat. Karena kalau tidak akan ada situasi dimana kalau kita abai angka Covid-19 naik. Oleh karena itu kita lanjutkan apa yang disampaikan Pak Presiden mengejar 2 juta vaksinasi dalam satu hari," paparnya.
Selanjutnya, Sigit meminta kepada jajarannya untuk tetap melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penerapan prokes guna mencegah pertumbuhan virus corona.
"Tetap ingatkan masyarakat prokes yang baik. Terima kasih telah memberikan bantuan ke masyarakat yang terdampak karena memang aturan penurunan level harus kita laksanakan secara bertahap. Terima kasih rekan dan senior yang tergabung dalam Altar 89 terus solid, terus sinergi, kita bersatu, kita berjuang, kita pasti menang," ucapnya.
Di lokasi sama, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang telah bekerja keras membantu pemerintah dalam mengawal penanganan Pandemi Covid-19.
"Bagaimana kita lihat dan saksikan bersama-sama, kita lihat sinergitas TNI-Polri yang makin solid. Dimotori oleh Altar 89, Akabri angkatan 89, kami liat sama-sama kerjasama yang sangat baik selama ini terbangun TNI-Polri. Itu berikan pesan ke kita semua bahwa kita tidak boleh biarkan kita sendirian hadapi masalah berat selama Pandemi. Kita bersyukur Covid-19 makin lama makin mereda, sekarang ini sudah landai," ujar Bamsoet.
Oleh karena itu, Bamsoet berharap soliditas dan sinergitas TNI-Polri bisa menjadi cerminan bagi masyarakat untuk terus mau membantu Pemerintah menghadapi pandemi virus corona.
"Semoga soliditas TNI-Polri mendorong dan membuat kita semua terinspirasi tidak boleh berdiam diri bila melihat tetangga kita, saudara-saudara kita menghadapi masalah kesulitan akibat pandemi inilah nilai gotong royong yang diajarkan," tutup Bamsoet.
Baca juga:
Cakupan Vaksinasi Dosis Pertama Capai 102 Juta Penduduk
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Padang Mencapai Angka 45 persen
Survei Johns Hopkins Center: 34 Persen Masyarakat Tidak akan Terima Vaksin Covid-19
Aturan Daerah Izinkan Anak Masuk Mal, Begini Respons DPRD Kota Bogor
Punya Riwayat Sesak Napas, Warga Garut Meninggal Empat Hari Setelah Divaksinasi