Kapolri Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Kerumunan
Selain memperketat pelaksanaan PPKM mikro, Listyo mengaku memperkuat tracing dan testing. TNI dan Polri telah menerjunkan empat kompi personel gabungan untuk memperkuat tracing dan testing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan peningkatan kasus Covid-19 usai libur Lebaran Idulfitri 2021 rata-rata disebabkan klaster kerumunan. Baik itu kerumunan saat kegiatan silaturahmi maupun berwisata.
"Terkait dengan meningkatnya angka Covid-19 pasca arus balik dari hasil evaluasi, kita dapati bahwa rata-rata terjadi karena klaster kerumunan," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
Sejalan dengan terjadinya kerumunan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, terutama menggunakan masker menurun. Sementara itu, fungsi posko Covid-19 tidak berjalan optimal.
"Sehingga kemudian kami TNI, Polri menurunkan tim untuk memberlakukan kegiatan pengetatan dan penguatan PPKM mikro," ujarnya.
Selain memperketat pelaksanaan PPKM mikro, Listyo mengaku memperkuat tracing dan testing. TNI dan Polri telah menerjunkan empat kompi personel gabungan untuk memperkuat tracing dan testing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Harapan kita dalam beberapa hari ke depan klaster Kudus terkait dengan laju pertumbuhan Covidnya bisa kita antisipasi," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran Idulfitri terjadi di sejumlah daerah. Di antaranya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Kenaikan yang tinggi ini terjadi karena adanya peningkatan kasus. Kita tahu Kudus adalah daerah ziarah, sedangkan di Madura banyak pekerja migran yang pulang dari negara tetangga," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).
Budi menjelaskan, sebelum libur Lebaran Idulfitri 2021, tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kudus yang terpakai hanya 40. Namun, setelah libur Lebaran Idulfitri naik drastis menjadi 350 tempat tidur terisi.
Sementara di Bangkalan, kini sebanyak 80 tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 terisi. Padahal sebelum libur Lebaran Idulfitri 2021, hanya 10 tempat tidur terisi.
Guna mengantisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19, Budi mendorong pemerintah daerah Kudus dan Bangkalan merujuk pasiennya ke ibu kota daerah. Misalnya pasien dari Kudus dirujuk ke RS Semarang, sedangkan Bangkalan bisa merujuk ke Surabaya.
"Alhamdulillah kapasitas RS di Semarang dan Surabaya itu cukup untuk menerima rujukan dari Kudus dan Bangkalan," katanya.
Baca juga:
Stok Vaksin Covid-19 di Kabupaten Sabu Raijua Habis, Vaksinasi Terhenti
INFOGRAFIS: Daftar Varian Covid-19 yang Pengaruhi Efikasi Vaksin
Menkes Kirim Tambahan 50 Ribu Vaksin untuk Kudus dan Bangkalan
Panglima TNI: Kita akan Tekan Kasus Positif Covid Sampai Angka Paling Bawah
Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Menkes Sebut Lebih dari 300 Nakes Terpapar
Menkes: Ledakan Covid-19 di Kudus karena Ziarah, Bangkalan Pekerja Migran Mudik