Kapolri Ungkap Alasan Mutasi Besar-Besaran Petinggi Polri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap pemicu terjadinya rotasi besar-besaran di jajaran elite Polri. Setidaknya ada dua Kepala Badan, satu Kepala Lembaga, dua Asisten Kapolri, dan lima Kapolda yang diganti secara bersamaan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap pemicu terjadinya rotasi besar-besaran di jajaran elite Polri. Setidaknya ada dua Kepala Badan, satu Kepala Lembaga, dua Asisten Kapolri, dan lima Kapolda yang diganti secara bersamaan.
Tito mengatakan, rotasi tersebut merupakan suatu hal yang biasa terjadi di Polri sebagai salah satu bentuk regenerasi. Rotasi pejabat teras Mabes Polri yang cukup strategis itu tentu tidak hanya berdampak pada internal Korps Bhayangkara, tapi juga masyarakat. Karena itu, rotasi tersebut dilakukan melalui proses dan pertimbangan yang matang.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Apa yang dikatakan Tito Karnavian mengenai APBD Mimika? Di Papua, Mimika. APBD hampir Rp7 atau 8 triliun untuk 200 ribu orang. Tapi ya kemajuan enggak banyak terjadi. Belanjanya enggak efektif dan efisien," kata Tito, dalam acara Musrenbangnas Bappenas, di JCC, Senayan, Jakarta, di kutip Selasa (7/5).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
"Polri bukan hanya milik satu orang, apalagi Kapolri. Kita memiliki sistem yang sudah baku, yang sudah standar, salah satunya mekanisme," ujar Tito dalam pidatonya di acara Sertijab 17 perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
Tito pun meminta semua media tidak membuat analisis sendiri terkait rotasi sejumlah jabatan strategis tersebut. Menurutnya, salah satu pemicu terjadinya rotasi di elite Polri adalah karena adanya dua pejabat yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.
"Ini ditrigger adanya dua pejabat utama yang memasuki masa purnatugas, yaitu Pak Komjen Lutfi Lubihanto dan Pak Irjen Deden Juhara yang akan mengakhiri per tanggal 1 Februari," tuturnya.
Penanggalan jabatan Lutfi sebagai Kabaintelkam Polri dan Deden sebagai Asops Polri dianggap sebagai bentuk penghargaan atas kinerjanya selama ini dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Selain itu, keduanya juga dianggap memiliki peran besar dalam kesuksesan operasi terorisme, separatisme, bencana alam, pengamanan pilkada serentak, Asian Games, Asian Paragames, IMF World Bank, dan sejumlah agenda besar.
"Makanya sebagai bentuk penghargaan saya adakan sertijab seminggu sebelum purna tugas. Terima kasih kepada dua senior saya," kata Tito.
Kosongnya dua jabatan strategis itu pun membuat gerbong pejabat teras Mabes Polri bergerak. Setidaknya ada 11 pejabat baru yang dilantik dari 17 perwira tinggi Polri yang melaksanakan serah terima jabatan hari ini, antara lain:
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri kini resmi dijabat Komjen Unggung Cahyono menggantikan Komjen Lutfi Lubihanto dalam rangka persiapan pensiun. Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) Polri dijabat Komjen Arief Sulistyanto menggantikan Komjen Unggung Cahyono.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dijabat Irjen Idham Azis menggantikan Komjen Arief Sulistyanto. Sedangkan Kapolda Metro Jaya dijabat Irjen Gatot Eddy Pramono menggantikan Irjen Idham Azis.
Asisten Kapolri Bidang Perencanaan dan Anggaran (Asrena) dijabat Irjen Agung Sabar Santoso menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono. Selanjutnya, Kapolda Sulawesi Selatan dijabat Irjen Hamidin menggantikan Irjen Umar Septono yang dimutasi menjadi Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri.
Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) dijabat Irjen Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Deden Juhara dalam rangka persiapan pensiun. Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Polri dijabat Irjen Ilham Salahudin menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi.
Sementara Kapolda Bengkulu dijabat Brigjen Supratman menggantikan Brigjen Coki Manurung yang dimutasi menjadi Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Kapolda Maluku Utara dijabat Brigjen Suroto menggantikan Brigjen M Naufal Yahya yang dimutasi menjadi Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.
Kapolda Sulawesi Tengah dijabat Brigjen Lukman Wahyu Harianto menggantikan Brigjen Ermi Widyatno yang dimutasi menjadi Karobinopsnal Baharkam Polri.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapolri Tegaskan Tak Ada Perpecahan di Internal Polri
Kapolri Lantik Kabareskrim Irjen Idham Azis & Puluhan Perwira Tinggi
Kasus Mandek & Berhasil Diungkap di Era Kapolda Metro Irjen Idham Azis
Analisa Pergantian Kabareskrim dan Promosinya Irjen Idham Aziz
Demokrat Enggan Berprasangka Buruk Soal Idham Azis Jadi Kabareskrim Terkait Pemilu