Kapolsek Penjaringan tak tahu siapa pendiri tenda Pasar Ikan
"Kalau nanya tenda ke Pak Camat dan Pak Lurah saja," ujar Kapolsek Penjaringan
Puluhan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, melakukan kegiatan pembangunan tenda untuk bertahan usai pembongkaran kawasan Pasar Ikan (Akuarium) Senin, (11/4). Tenda yang dibangun di atas puing-puing bekas pembongkaran rumah itu merupakan tenda pinjaman dari TNI AL.
Beredar kabar bila tenda tersebut akan segera dibongkar. Namun saat dikonfirmasi, Kapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, AKBP Ruddi Setyawan mengaku tidak mengetahui isu pembongkaran tenda di Pasar Ikan (Akuarium) tersebut.
"Enggak tahu, kalau nanya tenda ke Pak Camat dan Pak Lurah saja. Tugas Kepolisian hanya membackup Pak Camat dan Pak Lurah kalau ada butuh pengamanan," ujar Ruddi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/4).
Ruddi menjelaskan, belum ada koordinasi dengan pihaknya soal pembongkaran tenda yang dibangun di atas puing-puing bekas rumah. Menurutnya, jika ada pembongkaran, keluarahan dan kecamatan biasanya melakukan pemberitahuan dan koordinasi.
"Belum, belum ada koordinasi apa-apa," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, pagi ini melakukan kegiatan pembangunan tenda untuk warga yang masih bertahan usai pembongkaran kawasan Pasar Ikan (Akuarium) Senin, (11/4).
Salah satu warga Pasar Ikan, Upi Yunita menuturkan bahwa tenda-tenda tersebut dibangun sejak Selasa siang (26/4), tenda tersebut pinjaman dari TNI AL dan dibangun di atas puing-puing bekas pembongkaran rumah para warga Pasar Ikan.
"Kemarin siang warga sini sama aparat TNI AL bangun tenda buat warga sini," ucap Upi sambil menunjukkan dua tenda yang berada di Pasar Ikan, Rabu (27/4).