Kasus Covid-19 Meningkat, Menkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dia menuturkan kenaikan kasus ini disebabkan karena munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dia menuturkan kenaikan kasus ini disebabkan karena munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Kasus Covid-19 memang sedang ada peningkatan dengan adanya varian baru," kata Budi Gunadi di Yogyakarta, Kamis (21/7) malam.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Meski demikian Budi Gunadi meminta masyarakat tak perlu khawatir. Hal ini dikarenakan dari beberapa negara yang terkena kenaikan kasus ini puncak penularannya hanya mencapai 30 persen dari masa puncak varian Omicron.
Puncak Kasus Sekitar 20 Ribu Kasus per Hari
Melihat dari data di negara lain, sambung Budi Gunadi, di Indonesia saat puncak Omicron penambahan kasus mencapai 60 ribu kasus dalam sehari. Sehingga saat subvarian BA.4 dan BA.5 ini mencapai puncaknya, Budi Gunadi memprediksi akan ada 18 ribu hingga 20 ribu kasus per hari.
"Kondisi kenaikan varian baru di Indonesia itu kan sekarang di angka lima ribuan per hari. Ternyata tidak pesat seperti di negara lain," ungkap Budi Gunadi.
Budi Gunadi membeberkan rendahnya penambahan kasus positif karena subvarian baru ini dikarenakan imunitas masyarakat sudah lebih kuat karena pemerataan vaksin booster di Indonesia.
Dia menambahkan, pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dikarenakan imun mereka atas varian baru ini rendah. Hal ini disebabkan mereka baru sekali mendapat suntikan vaksin maupun sama sekali belum divaksin.
"Menurut kami tidak perlu khawatir berlebihan. Itu masih di bawah level I WHO. Nanti jika menyentuh angka delapan ribu kasus per hari kita baru masuk level II," tutup Budi Gunadi.
(mdk/yan)