Kasus-kasus potong penis yang menggegerkan
Alasan mereka bermacam-macam, mulai dari selingkuh hingga bosan kenikmatan.
Penis merupakan lambang keperkasaan bagi pria. Menjadi hal wajar jika kaum Adam berupaya semaksimal mungkin merawat dan menjaganya.
Tetapi kasus-kasus berikut berbanding terbalik dari semua itu. Penis dipotong karena beberapa penyebab.
Lantas siapa sih yang tega memotong penis? Ada orang lain, sanak keluarga hingga diri sendiri.
Bagi sebagian orang mungkin kasus seperti ini tidak bisa dinalar dengan akal sehat. tetapi seperti inilah faktanya, mereka melakukan dengan alasan tertentu.
Berikut ulasan merdeka.com:
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana peti mati kadal dengan patung belut ditemukan? Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
Penis Endang dipotong istri kedua saat tidur
Malang nian nasib Endang, pria berusia 49 tahun ini harus kehilangan penisnya akibat dibacok oleh istri keduanya, Endah. Insiden itu terjadi saat Endang tengah terlelap tidur di kediamannya Desa Pemangku Utama II Pekon Puralaksana, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat.
Entah apa yang merasuki pikiran Endah hingga dia tega menghilangkan alat vital suaminya itu. Seolah tak puas, Endah juga menyerang Endang membabi-buta, sehingga suaminya mengalami sejumlah luka bacok di wajah, kepala, dan jarinya.
"Informasinya, kejadian itu pada Senin (15/6) sekitar pukul 03.00 WIB, karena warga mendengar suara teriakan meminta tolong dari kakak saya itu," kata Budiman (42), adik ipar Endang seperti dikutip antara, Rabu (17/6).
Budiman mengatakan, selama ini Endang dan Endah terlihat selalu rukun. Menurut Budiman, ketika ditemui di rumah sakit, keluarga besarnya tidak mengetahui secara pasti motif Endah memotong penis suaminya itu.
"Hingga saat ini istri kedua kakak saya itu tidak diketahui keberadaannya dan masih dicari oleh polisi. Kakak saya belum mau berbicara dan kondisinya pun masih belum membaik, serta saran dari dokter agar kakak tidak diganggu dahulu saat ini," ujar Budiman.
Kepala UPT Puskesmas Fajar Bulan, M. Aminuddin mengatakan, korban datang ke puskesmas serta langsung masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan penanganan tim medis secara intensif. Meski begitu, Aminuddin mengatakan kondisi fisik Endang masih terbilang bagus.
"Dia sempat kami berikan penanganan medis. Namun, potongan alat kelamin korban tidak ditemukan. Petugas medis kami berupaya menghentikan darah yang terus keluar serta menangani luka-luka yang ada di wajah dan jarinya," kata Aminuddin.
Endang tetap sadarkan diri, meskipun alat kelamin terpotong hingga pangkal. Luka-luka yang dialami korban juga telah mendapatkan penanganan medis, yakni luka di dekat kening kiri sepanjang 3 cm, bagian kepala kiri 1,5 cm, dan jari manis tangan kiri luka robek sepanjang 2 cm.
Namun, untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut, Endang dirujuk ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi, Lampung Utara. Sayangnya, kini Endang tidak bisa menjalankan aktivitasnya dengan normal. Untuk buang air kecil, Endang harus menggunakan selang kecil dipasang dokter.
"Pas sampai di RS Handayani ini, langsung dipasang selang untuk buang air seni. Senin pagi, dan malam harinya dilakukan operasi untuk membersihkan daerah kemaluannya biar tidak terkena infeksi. Kemungkinan enggak lama orang tua saya sudah diizinkan pulang oleh pihak RS jika tidak ada halangan," kata anak korban, Edi.
Sakit hati ditiduri, NN potong penis Muhyi
NN (22) nekat pemotong kelamin Abdul Muhyi (22) lantaran sakit hati telah ditiduri oleh Muhyi. Akibatnya kelamin Muhyi putus dan tidak bisa disambung kembali.
Kapolsek Pamulang, Kompol Muhammad Nasir mengatakan, pelaku dan korban tidak memiliki hubungan spesial atau pacaran. NN mengaku hanya berteman biasa dengan Abdul Muhyi.
"Karena pertemanan di antara mereka, berjanjian bertemu di daerah Pamulang dan mereka jalan. Saat mereka berjalan itu terjadi hal-hal yang mungkin menyakitkan bagi tersangka. Seperti telah adanya persetubuhan. Karena merasa sakit hati," jelas Nasir di Polsek Pamulang, Selasa (21/5).
Nasir menjelaskan, perkenalan korban dengan pelaku baru terjalin selama dua bulan. Lantaran perkenalan yang baru seumur jagung tersebut, pelaku yang bukan muhrim dengan korban sudah sampai kepada hubungan intim.
"Korban dengan sedemikian rupa merayu pelaku hingga sampai kepada persetubuhan. Setelah itu pelaku berpikir jika ada kesempatan, kalau saya bisa membalas," terang Nasir lagi.
NN akhirnya divonis 2,5 tahun hukuman penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Bosan kenikmatan, AM potong penisnya sendiri
Aksi pria di Mojokerto ini benar-benar gila. Ketika pria lain sibuk memperbesar kelamin, atau minum obat ereksi, dia justru memotong kelaminnya sendiri karena alasan bosan dengan kenikmatan. Pria itu, AM (40), kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat pekan (19/7). Entah apa sebabnya, malam itu tiba-tiba dia mengurung diri di dalam kamar, lalu diam-diam memotong kelaminnya sendiri. Tidak ada jeritan, tidak ada tangisan. Alih-alih minta tolong, dia justru menyempatkan diri ke belakang rumah membuang potongan penisnya itu.
Baru setelah darah membanjir, dia juga mengaku merasakan perih, pria itu baru berteriak meminta tolong. Kemudian anak dan istrinya datang. Melihat kondisi suaminya seperti itu, si Istri juga langsung meminta bantuan tetangganya. Mereka lantas ramai-ramai mencari potongan penis yang dibuang ke belakang rumah, tapi tidak ditemukan.
AM langsung dirujuk ke RS Mojosari untuk mendapatkan perawatan. Untuk menghentikan pendarahan, petugas medis lalu menjahit lukanya. Celakanya, lubang ureternya tertutup jahitan, sehingga dia tidak bisa kencing. Esoknya kemudian dia dioperasi lagi dengan memasang selang kecil sebagai jalan kencing.
"Kalau lukanya sudah sembuh, nanti selangnya bisa diambil, dan dia kencing lewat bekas selang itu," kata Dokter Sugeng Mulyadi, Spesialis Urologi yang menangani pasien. Hingga kini, kabarnya dia masih dirawat di rumah sakit.
Lalu apa alasan AM memotong kelaminnya itu? Dokter Sugeng curiga pria beranak dan beristri itu sengaja membuang kelaminnya agar tidak bisa disambung. "Sebab saat ditanya alasannya, dia beralasan sudah bosan dengan kenikmatan," kata Sugeng sambil menggeleng kepala. Padahal, normalnya pria umur 40 tahun itu libidonya sedang tinggi-tingginya.
Terbakar cemburu, Marsiyati potong penis suami
Karena dibakar api cemburu, Marsiyati (33) warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Sumenep, Madura, Jawa Timur, nekat memotong alat kelamin suaminya. Marsiyati kesal lantaran suaminya memiliki wanita idaman lain (WIL).
Akibat aksi nekat ini membuat sang suami, Hasanah Riyadi, harus memakai kelamin palsu, karena alat kelamin yang dipotong sang istri tidak ditemukan.
"Untuk sementara, motif aksi nekat yang dilakukan tersangka adalah karena cemburu suaminya punya WIL. Menurut pengakuan tersangka sendiri, dia mendengar sendiri hubungan suaminya dengan WIL tersebut, dia memergoki suaminya saat me-loud speaker handphonenya ketika menelepon dengan wanita lain," ujar Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto, Jumat (22/2).
Marsiyati memotong kelamin Hasanah saat suaminya itu tengah tidur lelap.
RE memotong, menyayur dan memakan penis pemerkosa istrinya
RE (23), pelaku pembunuhan sekaligus pemotong kelamin Rd (25) yang diduga memperkosa sang istri, Na (20) ditangkap Kepolisian Daerah Lampung. Berdasarkan keterangan pelaku, membunuh, memotong dan memakan alat vital korban yang merupakan sopir travel itu tidak dipengaruhi orang lain. Tindakan tersebut murni karena sakit hati.
"Saya potong alat vitalnya dan mengirisnya menjadi potongan kecil lalu menyayurnya dan memakannya," ujar RE dikutip dari antara, Senin (16/11).
Lanjut RE, setelah alat vital korban dipotong, dia mengaku langsung memakannya, sementara istrinya tidak.
RE mengatakan, dirinya melakukan perbuatan keji itu tidak dipengaruhi seseorang atau pun menganut ilmu hitam. Malah dia mengaku, potongan penis yang telah dimasak dijadikan obat untuk dirinya.
"Saya potong alat vitalnya dan mengirisnya menjadi potongan kecil lalu menyayurnya dan memakannya, untuk obat sakit saya," lanjut RE.
Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong mengatakan peristiwa pada Minggu (4/10) sekitar pukul 17.30 WIB, di Kampung Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang. Kejadian ini berawal dari laporan Nency istri korban, yang mencurigai ada mobil travel terbakar dari ciri-cirinya milik Rd suaminya.
Edward melanjutkan, istri korban sudah lama kehilangan kontak dari korban dan setelah mendatangi mobil tersebut bersama dengan mertuanya menuju lokasi dugaanya ternyata benar, bahwa mobil tersebut merupakan milik suaminya dan diketahui korban ada di dalam dengan kondisi mengenaskan, alat kelamin sudah terpotong.
Menindaklanjuti hal tersebut, petugas pun menangkap pelaku. Petugas berhasil menangkap tersangka yang merupakan pasangan suami isteri.
Dari keterangan pelaku, pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati karena istrinya sempat diperkosa oleh korban. Pelaku baru mengetahui hal itu setelah menikah, karena curiga jika istrinya sudah tidak perawan. Sebulan kemudian, kecurigaan tersangka akhirnya terjawab dan istrinya menceritakan tentang pemerkosaan tersebut.