Ke Lokasi Banjir Kalibaru Banyuwangi, Gubernur Khofifah Bantu Warga Terdampak
Khofifah mendapatkan penjelasan dari Wabup Sugirah terkait langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan pemkab. Mulai dari penanganan sosial warga, kebutuhan pokok harian, perbaikan infrastruktur, hingga rencana relokasi warga yang terdampak banjir.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang ke Banyuwangi mengunjungi warga terdampak bencana banjir, Rabu (9/11/2022). Banjir yang terjadi pada 3 November 2022 tersebut menggenangi rumah warga di enam desa di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Lokasi yang paling terdampak ada di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan yang menyebabkan 32 rumah rusak berat,
Datang ke lokasi, Khofifah langsung menuju posko penanganan banjir yang berada di Balai Desa Kalibaru Wetan. Khofifah lalu meninjau kegiatan posko dan dapur umum serta menyapa para relawan.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. "Tolong pastikan fasum dan fasilitas sosial warga tersedia. Tempat ibadah mereka harus diperhatikan juga," kata Khofifah kepada Wakil Bupati, Sugirah yang saat itu mendampinginya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Datangi Lokasi Banjir Kalibaru Banyuwangi©2022 Merdeka.com
Usai dari posko, Khofifah berjalan kaki menuju lokasi jembatan yang putus akibat banjir. Dilanjutkan mendatangi rumah warga yang terdampak banjir serta melihat kondisi Kali Yas yang menyebabkan banjir.
"Sabar ya Bu. Bapak Ibu sehat-sehat nggeh. Kita terus berupaya yang terbaik untuk bapak ibu semua," kata Khofifah saat bertemu warga.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mendapatkan penjelasan dari Wabup Sugirah terkait langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan pemkab. Mulai dari penanganan sosial warga, kebutuhan pokok harian, perbaikan infrastruktur, hingga rencana relokasi warga yang terdampak banjir.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Datangi Lokasi Banjir Kalibaru Banyuwangi©2022 Merdeka.com
Ditambahkan Khofifah, kehadirannya membantu pemkab untuk mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan warga korban banjir.
"Bupati Banyuwangi sudah berkomunikasi dengan saya, dan meminta difasilitasi dengan PTPN XII terkait penyediaan lahan untuk relokasi hunian sementara (huntara) bagi warga yang rumahnya rusak berat. Ini sekarang saya datang bersama salah satu direktur PTPN untuk melihat lokasinya," kata Khofifah.
Dia mengaku setuju dengan rencana lokasi untuk pembangunan huntara bagi korban banjir. Karena areanya tidak jauh dari lokasi rumah warga.
"Saya senang dengan lokasinya, berdekatan dengan kampungnya. Sehingga warga tidak tercerabut dari akar sosial budayanya," ujarnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Datangi Lokasi Banjir Kalibaru Banyuwangi©2022 Merdeka.com
Pemprov, kata dia, siap untuk menganggarkan pembangunan huntara sebagai ganti rumah warga.
"Jika bangunannya ingin dibangun pemkab monggo, tapi kalau ingin dibangun pemprov kami siap untuk anggarannya. Masyarakat harus mendapatkan harapan saat rumahnya hanyut dan akan diganti oleh pemerintah," kata Khofifah.
"Dan saya kira jika tahu lokasinya di sini, mereka pasti bahagia. Saat ini, sambil jalan kita akan koordinasi teknis administratif dengan PTPN 12 terkait penggunaan lahannya," tutupnya.
(mdk/hhw)